Produktivitas Padi di Gunungkidul Tahun Ini Masih Fluktuatif

3 hours ago 3

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul optimstis target produksi padi seberat 290.920,8 ton bisa terpenuhi di 2025. Meski demikian, secara umum dalam beberapa tahun terakhir produktivitas padi masih naik turun.

Data dari Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, di 2020 produksinya menembus 290.619 ton gabah kering giling. Setahun berikutnya menjadi 301.160,97 ton.

Di 2022 produktivitas terus naik menembus 301.356 ton dan 2023 mencapai 306.415 ton gabah kering giling. Namun, di tahun lalu, produksinya menurun karena hanya mencapai 269.841 ton gabah kering giling.

BACA JUGA: Duh! Capaian IPM Gunungkidul Meleset dari Target

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, tahun ini menargetkan produksi gabah sebesar 290.920,8 ton. Pihaknya optimistis target tersebut bisa terpenuhi karena hasil panen di masa tanam pertama mencapai 203.842 ton gabah kering giling.

“Panen di musim pertama bagus sehingga kami yakin target produktivitas padi di 2025 bisa terpenuhi,” kata Raharjo, Selasa (29/4/2025).

Meski hasil panen di masa tanam pertama relative bagus, namun secara keseluruhan tingkat produktivitas dalam beberapa tahun masih naik turun.

Ia mencontohkan, produktivitas di 2023 menembus 306.415 ton gabah kering giling, tapi tahun lalu menurun menjadi hanya sebesar 269.841 ton. Menurut dia, penurunan terjadi karena terjadi anomaly cuaca.

Tahun lalu terjadi perubahan cuaca disebabkan kemarau panjang. Sebagai dampaknya, hujan yang datang mundur dari biasanya, sedangkan durasinya juga lebih pendek dari tahun-tahun sebelumnya.

“Jelas sangat berpengaruh karena mayoritas lahan di Gunungkidul merupakan tadah hujan sehingga pasokan air berukurang. Hingga akhirnya profitas padi di 2024 mengalami penurunan,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, hasil panen di masa tanam pertama di tahun ini bagus karena ditopang sejumlah faktor. Selain cuaca yang tergolong bagus, serangan hama terhadap tanaman padi juga dapat ditanggulangai dengan baik. “Panennya bagus dan kami berharap bisa terus ditingkatkan,” katanya.

Dia mengungkapkan, data luas lahan baku sawah (LBS) di Kabupaten Gunungkidul saat ini mencapai 26.854 hektare. Potensi ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dalam satu tahun dapat melaksanakan masa tanam sebanyak dua hingga tiga kali.

“Memang tidak semua wilayah bisa panen padi hingga tiga kali dalam setahun. Tapi, dengan inovasi yang terus coba dilakukan, upaya meningkatkan produktivitas padi bisa diwujudkan,” kata Rismiyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |