Presiden Prancis Emmanuel Macron. / Antara
Harianjogja.com, ISTANBUL—Presiden Emmanuel Macron dituduh menggunakan narkoba saat melakukan perjalanan kereta menuju Ukraina akhir pekan lalu. Tuduhan ini mencuat di media sosial dan kemudian dibantah Kantor Kepresidenan Prancis, Senin (12/5/2025).
Macron saat itu bepergian bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer ketika sebuah video beredar yang memperlihatkan dirinya seolah-olah mengambil benda putih dari atas meja,yang kemudian memicu spekulasi di dunia maya.
Dalam pernyataan yang diunggah di platform X, Istana Elysee menyebut tuduhan tersebut sebagai “disinformasi” dan menilai klaim itu sebagai upaya untuk melemahkan persatuan Eropa.
BACA JUGA: Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
"Ketika persatuan Eropa menjadi tidak nyaman bagi sebagian pihak, disinformasi pun muncul hingga membuat tisu terlihat seperti narkoba," tulis pernyataan tersebut.
“Berita palsu ini disebarkan oleh musuh-musuh Prancis, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Kita harus tetap waspada terhadap manipulasi informasi,” lanjutnya.
Sebagai pelengkap pernyataan tersebut, Istana juga membagikan foto close-up tisu di atas meja kereta dengan keterangan: “Ini adalah tisu untuk mengelap hidung,” serta gambar Macron, Merz, dan Starmer bersama dengan keterangan: “Inilah persatuan Eropa untuk membangun perdamaian.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara