PLN Dukung Kemandirian Peternak Boyolali Lewat Listrik Andal di Momen Hari Lahir Pancasila

8 hours ago 3

PLN Dukung Kemandirian Peternak Boyolali Lewat Listrik Andal di Momen Hari Lahir Pancasila Direktur Retail & Niaga PT PLN (Persero), General Manager PLN UID Jateng & DIY, serta Ketua Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) Kementerian Keuangan RI saat mengunjungi Pramono, salah satu pengepul susu sapi terbesar di Boyolali.ist

BOYOLALI—Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor agrikultur melalui program Electrifying Agriculture. Hal ini diwujudkan melalui penyalaan sambungan listrik baru dengan daya 164 kilo Volt Ampere (kVA) untuk UD. Pramono, salah satu pengepul susu sapi terbesar di Boyolali.

UD. Pramono merupakan pengepul susu sapi terbesar di Boyolali, mengelola hingga 20.000 liter susu segar per hari dari lebih dari 1.500 peternak yang tersebar di wilayah Boyolali dan Klaten. Usaha ini juga berperan aktif dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memasok susu ke berbagai desa wisata di sekitarnya.

BACA JUGA: Hadapi Libur Hari Raya Kurban, PLN Ajak Komunitas Kendaraan Listrik Nikmati Layanan Pengecasan Kendaraan di Jogja

Dalam rangka menguatkan sinergi antar lembaga sekaligus meninjau langsung dampak dari program Electrifying Agriculture, lokasi ini dikunjungi oleh Direktur Retail & Niaga PT PLN (Persero), General Manager PLN UID Jateng & DIY, serta Ketua Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) Kementerian Keuangan RI.

Amien Sunaryadi, Ketua Komwasjak Kementerian Keuangan RI, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif PLN. “Selain melistriki UD. Pramono, jalur listrik yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh penggerak usaha-usaha lain, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan perekonomian masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa PLN diharapkan dapat memperluas identifikasi potensi-potensi usaha yang membutuhkan listrik, sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi maupun perindustrian masyarakat sekitar.

“Melalui program Electrifying Agriculture, kami berharap para peternak dapat menekan biaya operasional, meningkatkan produktivitas, dan menjadikan listrik sebagai penopang pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan,” ujar Edi Srimulyanti, Direktur Retail & Niaga PT PLN (Persero).

General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta, Sugeng Widodo, menyampaikan bahwa perluasan listrik ke sektor agrikultur seperti ini adalah bentuk nyata kehadiran PLN dalam mendorong pemerataan energi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

“PLN tidak hanya melistriki pelanggan, tetapi juga membawa energi perubahan untuk desa. Perluasan jaringan listrik di Desa Singosari ini membuktikan bahwa dengan kerja sama semua pihak, energi bisa menjangkau sektor produktif masyarakat dan mendorong kemandirian desa,” ujar Sugeng Widodo.

Pembangunan jaringan listrik ke UD. Pramono bukan tanpa tantangan. Sejak awal November 2024, PLN melakukan berbagai koordinasi intensif dengan Pemkab Boyolali, perangkat desa, hingga instansi teknis seperti DLH dan Dinas PU untuk perizinan penanaman tiang dan pemangkasan pohon. Proses pembangunan jaringan 3 phasa sepanjang 1.600 meter ini harus melewati jalur ekstrem yang melibatkan dua desa dan ruas jalan kabupaten, serta memastikan jalur tetap aman dari gangguan eksternal.

Berkat sinergi semua pihak dan semangat melayani, pekerjaan fisik berhasil diselesaikan hanya dalam 17 hari kerja efektif. Peningkatan jaringan ini tidak hanya bermanfaat bagi UD. Pramono, tapi juga meningkatkan keandalan listrik seluruh desa, dari 1 phasa menjadi 3 phasa, sehingga membuka peluang baru bagi UMKM, petani, dan pelaku industri rumahan.

Pramono, pemilik UD. Pramono, menyampaikan dampak langsung dari konversi energi ke listrik PLN yang telah dimanfaatkan sejak Januari 2025. Dengan beralih ke listrik PLN, biaya produksinya turun lebih dari 70%, proses produksi lebih lancar, pelayanan konsumen meningkat, dan penggunaan minyak solar berkurang drastis, yang juga berdampak positif terhadap lingkungan.

Hingga April 2025, telah ada 496 pelaku usaha agrikultur di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang merasakan manfaat program Electrifying Agriculture.

Dengan semangat Hari Lahir Pancasila yang mengedepankan keadilan sosial dan gotong royong, PLN terus bertransformasi menjadi mitra pembangunan desa dan sektor produktif masyarakat melalui energi yang andal, bersih, dan terjangkau. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |