Penjualan Mobil Honda di DIY Jateng Turun 33 Persen, Ini Penyebabnya

3 weeks ago 29

8000hoki.com Data Situs website Slot Maxwin Philippines Terbaik Mudah Lancar Scatter Terus

hokikilat Pusat Login website Slots Gacor Indonesia Terkini Mudah Scatter Full Terus

1000hoki.com Data Demo server Slots Maxwin Cambodia Terbaik Sering Jackpot Full Setiap Hari

5000 hoki List Agen web Slots Maxwin Japan Terpercaya Mudah Win Full Banyak

7000hoki.com List Demo web Slot Maxwin Malaysia Terbaik Pasti Menang Full Terus

9000hoki Demo web Slots Gacor Vietnam Terbaru Pasti Lancar Scatter Full Setiap Hari

Alternatif Situs games Slot Gacor server Cambodia Terbaru Mudah Scatter Online

Idagent138 Id Slot Anti Rungkad Online

Luckygaming138 Slot Anti Rungkad Terpercaya

Adugaming login Akun Slot Anti Rungkad

kiss69 Id Slot Anti Rungkat

Agent188 Daftar Id Slot Terpercaya

Moto128 Slot Anti Rungkad Terbaik

Betplay138 Daftar Id Slot Terpercaya

Letsbet77 Daftar Id Slot Terbaik

Portbet88 Id Slot Gacor Online

Jfgaming168 Daftar Akun Slot Terpercaya

Mg138 Daftar Akun Slot Terpercaya

Adagaming168 Slot Anti Rungkad

Kingbet189 Daftar Akun Slot Gacor Online

Summer138 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Evorabid77 Daftar Id Slot Online

bancibet login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkat Online

Penjualan Mobil Honda di DIY Jateng Turun 33 Persen, Ini Penyebabnya Deretan mobil baru di terminal mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok. - JIBI/Nurul Hidayat

Harianjogja.com, JOGJA— Sales and After Sales Director Main Dealer Honda Semarang Center, Sumantri mengatakan penjualan mobil di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) hingga Mei 2025 dibandingkan tahun lalu turun sebesar 33 persen.

Dia menjelaskan lesunya ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor penurunan penjualan di tahun ini. Bahkan non performing loan (NPL) dari leasing menurutnya juga naik. Menandakan kemampuan konsumen untuk mencicil kendaraan cukup berat. Ditambah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perusahaan yang tutup di Jateng.

BACA JUGA: Tips Berkendara Saat Puasa Ala Honda Istimewa

Sumantri menyebut penurunan terdalam terjadi di April 2025 dimana penjualan hanya 1.800 unit, biasanya 3.500 - 5.000 unit. "Mei naik 3.500 lagi, tapi 3.500 ini masih belum normal yang 5.000," ucapnya.

Ia mengatakan koreksi target dilakukan berkali-kali mengikuti kondisi market yang terus bergerak. Diproyeksikan penjualan sampai akhir tahun 50.000-60.000 unit

Menurutnya untuk menjaga NPL, Honda akan lebih berhati-hati. Saat ini dia sebut kemampuan penjualan sudah kecil, sehingga yang bisa beli hanya masyarakat dengan kemampuan ekonomi stabil, yang punya pekerjaan tetap atau usaha.

"Dulu mungkin orang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tambahan yang lain, sehingga dia bisa beli mobil," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan minat masyarakat Jateng pada mobil listrik saat ini komposisinya masih kecil sekitar 1,8-2%, jauh di bawah Jakarta 6,5%. Jika dibandingkan dengan market 3.500 an unit artinya hanya 70 unit.

Dia menyebut market di Jakarta lebih besar karena pengguna mobil listrik dibebaskan dari ganjil genap. Lalu charging station juga sudah banyak, berbeda dengan Jateng yang belum banyak.

"Mau pergi keluar kota agak ragu-ragu elektrik, kalau hybrid di mana saja bisa," lanjutnya. (**) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |