Penjualan Mobil Honda di DIY Jateng Turun 33 Persen, Ini Penyebabnya

1 week ago 16

8000 Hoki Online Agen web Slots Maxwin China Terbaik Gampang Jackpot Full Terus

hoki kilat Demo web Slots Maxwin Japan Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Terus

1000 hoki List Demo server Slots Gacor China Terbaik Mudah Menang Banyak

5000hoki.com Situs situs Slot Maxwin Terbaik Sering Jackpot Online

7000 Hoki Online Data ID web Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Pasti Jackpot Full Online

9000hoki.com List Daftar web Slot Gacor Indonesia Terbaru Sering Jackpot Full Banyak

List Agen situs Slots Gacor Thailand Terbaru Pasti Scatter Terus

Idagent138 login Akun Slot Gacor

Luckygaming138 Slot Anti Rungkad

Adugaming Daftar Id Slot Online

kiss69 Slot

Agent188 Daftar Akun Slot Anti Rungkad

Moto128 Daftar Slot Anti Rungkad Online

Betplay138 Daftar Akun Slot Maxwin

Letsbet77 login Id Slot Maxwin

Portbet88 Akun Slot Maxwin

Jfgaming login Akun Slot Anti Rungkat

Mg138 Slot Anti Rungkad Terbaik

Adagaming168 Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Kingbet189 login Akun Slot Gacor Online

Summer138 Akun Slot Maxwin Terpercaya

Evorabid77 Daftar Slot Gacor

bancibet Daftar Slot

adagaming168 login Id Slot Anti Rungkat Online

Penjualan Mobil Honda di DIY Jateng Turun 33 Persen, Ini Penyebabnya Deretan mobil baru di terminal mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok. - JIBI/Nurul Hidayat

Harianjogja.com, JOGJA— Sales and After Sales Director Main Dealer Honda Semarang Center, Sumantri mengatakan penjualan mobil di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) hingga Mei 2025 dibandingkan tahun lalu turun sebesar 33 persen.

Dia menjelaskan lesunya ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor penurunan penjualan di tahun ini. Bahkan non performing loan (NPL) dari leasing menurutnya juga naik. Menandakan kemampuan konsumen untuk mencicil kendaraan cukup berat. Ditambah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perusahaan yang tutup di Jateng.

BACA JUGA: Tips Berkendara Saat Puasa Ala Honda Istimewa

Sumantri menyebut penurunan terdalam terjadi di April 2025 dimana penjualan hanya 1.800 unit, biasanya 3.500 - 5.000 unit. "Mei naik 3.500 lagi, tapi 3.500 ini masih belum normal yang 5.000," ucapnya.

Ia mengatakan koreksi target dilakukan berkali-kali mengikuti kondisi market yang terus bergerak. Diproyeksikan penjualan sampai akhir tahun 50.000-60.000 unit

Menurutnya untuk menjaga NPL, Honda akan lebih berhati-hati. Saat ini dia sebut kemampuan penjualan sudah kecil, sehingga yang bisa beli hanya masyarakat dengan kemampuan ekonomi stabil, yang punya pekerjaan tetap atau usaha.

"Dulu mungkin orang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tambahan yang lain, sehingga dia bisa beli mobil," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan minat masyarakat Jateng pada mobil listrik saat ini komposisinya masih kecil sekitar 1,8-2%, jauh di bawah Jakarta 6,5%. Jika dibandingkan dengan market 3.500 an unit artinya hanya 70 unit.

Dia menyebut market di Jakarta lebih besar karena pengguna mobil listrik dibebaskan dari ganjil genap. Lalu charging station juga sudah banyak, berbeda dengan Jateng yang belum banyak.

"Mau pergi keluar kota agak ragu-ragu elektrik, kalau hybrid di mana saja bisa," lanjutnya. (**) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |