8000 Hoki Online Agen web Slots Maxwin China Terbaik Gampang Jackpot Full Terus
hoki kilat Demo web Slots Maxwin Japan Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Terus
1000 hoki List Demo server Slots Gacor China Terbaik Mudah Menang Banyak
5000hoki.com Situs situs Slot Maxwin Terbaik Sering Jackpot Online
7000 Hoki Online Data ID web Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Pasti Jackpot Full Online
9000hoki.com List Daftar web Slot Gacor Indonesia Terbaru Sering Jackpot Full Banyak
List Agen situs Slots Gacor Thailand Terbaru Pasti Scatter Terus
Idagent138 login Akun Slot Gacor
Luckygaming138 Slot Anti Rungkad
Adugaming Daftar Id Slot Online
kiss69 Slot
Agent188 Daftar Akun Slot Anti Rungkad
Moto128 Daftar Slot Anti Rungkad Online
Betplay138 Daftar Akun Slot Maxwin
Letsbet77 login Id Slot Maxwin
Portbet88 Akun Slot Maxwin
Jfgaming login Akun Slot Anti Rungkat
Mg138 Slot Anti Rungkad Terbaik
Adagaming168 Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Kingbet189 login Akun Slot Gacor Online
Summer138 Akun Slot Maxwin Terpercaya
Evorabid77 Daftar Slot Gacor
bancibet Daftar Slot
adagaming168 login Id Slot Anti Rungkat Online
Deretan mobil baru di terminal mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok. - JIBI/Nurul Hidayat
Harianjogja.com, JOGJA— Sales and After Sales Director Main Dealer Honda Semarang Center, Sumantri mengatakan penjualan mobil di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) hingga Mei 2025 dibandingkan tahun lalu turun sebesar 33 persen.
Dia menjelaskan lesunya ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor penurunan penjualan di tahun ini. Bahkan non performing loan (NPL) dari leasing menurutnya juga naik. Menandakan kemampuan konsumen untuk mencicil kendaraan cukup berat. Ditambah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perusahaan yang tutup di Jateng.
BACA JUGA: Tips Berkendara Saat Puasa Ala Honda Istimewa
Sumantri menyebut penurunan terdalam terjadi di April 2025 dimana penjualan hanya 1.800 unit, biasanya 3.500 - 5.000 unit. "Mei naik 3.500 lagi, tapi 3.500 ini masih belum normal yang 5.000," ucapnya.
Ia mengatakan koreksi target dilakukan berkali-kali mengikuti kondisi market yang terus bergerak. Diproyeksikan penjualan sampai akhir tahun 50.000-60.000 unit
Menurutnya untuk menjaga NPL, Honda akan lebih berhati-hati. Saat ini dia sebut kemampuan penjualan sudah kecil, sehingga yang bisa beli hanya masyarakat dengan kemampuan ekonomi stabil, yang punya pekerjaan tetap atau usaha.
"Dulu mungkin orang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tambahan yang lain, sehingga dia bisa beli mobil," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan minat masyarakat Jateng pada mobil listrik saat ini komposisinya masih kecil sekitar 1,8-2%, jauh di bawah Jakarta 6,5%. Jika dibandingkan dengan market 3.500 an unit artinya hanya 70 unit.
Dia menyebut market di Jakarta lebih besar karena pengguna mobil listrik dibebaskan dari ganjil genap. Lalu charging station juga sudah banyak, berbeda dengan Jateng yang belum banyak.
"Mau pergi keluar kota agak ragu-ragu elektrik, kalau hybrid di mana saja bisa," lanjutnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News