Pemkot Jogja Ganti Puluhan Gerobak Sampah yang Sudah Usang

5 days ago 7

Pemkot Jogja Ganti Puluhan Gerobak Sampah yang Sudah Usang Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo (dua dari kanan) menyerahkan satu unit gerobak sampah kepada Ketua RT 44 RW 09 Kampung Ketanggungan, Kelurahan Wirobrajan, Selasa (15/4/2025) Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Harianjogja.com, JOGJA – Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo mulai melengkapi armada gerobak sampah di masing-masing kelurahan. Salah satunya di RT 44 RW 09 Kampung Ketanggungan Kelurahan Wirobrajan, Selasa (15/4/2025).

Hasto mengatakan langkah tersebut menjadi bagian dari penyediaan dan pembaharuan armada gerobak sampah. Sebab, dia mencatat masih ada sekitar 42 gerobak yang telah usang dan tersisa 38 gerobak lagi yang harus diganti.

“Tapi ya nantilah di bulan Juli kami akan membeli gerobak sampah hampir 600 unit. Semua RW akan saya beri satu untuk back-up,” ujar Hasto saat ditemui di RT 44 RW 09 Kampung Ketanggungan Kelurahan Wirobrajan, Selasa (15/4/2025).

BACA JUGA: 343 Kabupaten/Kota Wajib Kelola Sampah Sesuai UU Jika Tidak Ingin Dipidana

Hasto mengatakan pengadaan 600-an unit gerobak sampah itu dilakukan dengan memanfaatkan alokasi anggaran yang semula digunakan untuk membeli mobil dinas.

Dia menyebut, anggaran pengadaan mobil dinas itu bisa mencapai Rp 3 milyar. Di sisi lain, Hasto memastikan jumlah penggerobak sampah sudah memadahi. Kini tercatat ada 1.136 penggerobak sampah yang tersebar di 616 RW.

Mantan Bupati Kulonprogo ini juga mengaku akan terus berkomunikasi dengan lurah untuk memastikan tak ada warga yang tidak diakomodir oleh penggerobak. Tak sampai di sini, Hasto menyebut ke depan dia akan membentuk koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan para penggerobak.

“Rencana ke depan mau saya bentuk koperasi penggerobak untuk Kota Jogja supaya kita bisa memperhatikan tentang mereka. Mungkin suatu saat kalau ada rezeki saya bisa belikan sepatu dan seragamnya,” imbuhnya.

Hasto menyebut besok adalah hari merdeka sampah bagi Kota Jogja. Sebab, lebih dari 3.500 ton sampah yang tersebar di seluruh depo di Kota Jogja berhasil dibersihkan. Dengan demikian, Pemkot Jogja siap mengolah sampah secara real time.

Meski demikan sejumlah tantangan masih harus dihadapi Pemkot Jogja dalam rangka penanganan sampah. Diantaranya adalah terkait dengan merubah perilaku masyarakat serta memastikan tak ada lagi titik-titik sampah liar yang mengganggu pemandangan dan kesehatan lingkungan.

“Ini tahap kedua agak serius. Tahap kedua itu tidak ringan memang, itu merubah perilaku. Kita akan kampanye merubah perilaku terus-menerus. Saya sebentar lagi kan ini MOU dengan semua perguruan tinggi untuk satu kampung itu didampingi satu perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang hadir di kampung-kampung ini nanti continue, jadi tidak putus, sepanjang waktu,” tutur Hasto.

Ketua RT 44 RW 09 Kampung Ketanggungan, Kelurahan Wirobrajan Supriadi mengaku belum ada penggerobak yang secara resmi ditugaskan untuk melakukan pengangkutan sampah. Pengangkutan sampah dari rumah warga menuju ke depo dilakukan secara kolektif.

Warga yang membuang sampah di depo turut membawa surat keterangan yang didapatkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Usai mendapat satu unit gerobak ini, Supriadi mengaku masih akan mengangkut sampah secara kolektif untuk sementara waktu sembari mencari warga yang siap ditugaskan sebagai penggerobak.

“Informasi dari Pak Wali warga yang kesulitan karena tidak ada penggerobak silakan membentuk kolektif kemudian dibuatkan surat di DLH yang itu nanti dibawa satu orang untuk saat membuang di depo sampah,” ucapnya.

Supriadi mengaku selama ini upaya sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah ataupun membuang sampah di sembarang tempat. Warga juga diminta untuk tidak membuang sampah secara mandiri di depo sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |