Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kalidadap 1, Selopamioro, Imogiri mengalami kesulitan mendapatkan air bersih selama dua bulan terakhir. - Harian Jogja/Jumali
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul mengalokasikan anggaran Rp5,8 miliar untuk peningkatan layanan air bersih di Masyarakat. Pagu ini diwujudkan dalam program Saluran Penyediaan Air Minum (Spam) yang dikelola kalurahan maupun PDAM Tirta Handayani.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPRKP) Gunungkidul, Ashari Nurkhalis mengatakan, pemkab terus berupaya mempermudah layanan air bersih kepada Masyarakat. Berbagai program terus dijalankan, salah satunya melalui layanan Spam yang dikelola oleh Masyarakat maupun hibah diberikan ke PDAM.
BACA JUGA: Cegah Banjir, Bupati Gunungkidul Galakkan Program Kali Bersih
Menurut dia, di 2025 pemkab mengalokasikan anggaran Rp5,8 miliar. Jumlah ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp5,62 miliar dan dari Dana Alokasi Umum sebesar Rp280 juta.
Rencananya, pagu bersumber dari DAK dipergunakan membangun Sistem Penyediaan Air Bersih Desa (Spamdes) di delapan titik. Lokasi ini tersebar di Kalurahan Katongan dan Kedungpoh, Nglipar; Candirejo, Semin; Watugajah, Gedangsari; Purwodadi, Kapanewon Tepus; Bejiharjo di Kapanewon Karangmojo dan Kalurahan Pulutan, Wonosari.
“Ini nanti yang mengelola Masyarakat melalui persetujuan di masing-masing pemerintah kalurahan,” kata Ashari, Ahad (27/4/2025).
Spam DAK juga dibangun Kalurahan Songbanyu dan Tileng di Kapanewon Girisubo; Candirejo di Kapanewon Semanu; Hargosari, Gedangsari. Meski demikian, Ashari mengatakan, pengelolaan Spam empat kalurahan dihibahkan ke PDAM Tirta Handayani.
“Jadi tidak semua dikelola Masyarakat, karena ada yang diserahkan ke PDAM untuk pengelolaannya,” ungkapnya.
Selain itu, juga ada pembangunan Spam yang dibiayai DAU sebesar Rp280 juta. Rencananya, lokasi pembangunan berlangsung di Kalurahan Watugajah, Gedangsari dan Kedungkeris; Ngilpar.
“Jadi ditotal untuk paket dari DAK ada 13 Spam yang dibangun dan DAU ada di dua lokasi,” katanya.
Ashari berharap dengan adanya program pembangunan sumur dalam lengkap dengan instalasinya ini bisa memberikan kemudahan akses bagi Masyarakat guna mendapatkan air bersih. “Terus ada upaya biar jangkauan air bersih di Masyarakat semakin luas,” katanya.
Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto menambahkan, program pembangunan Spam dapat berjalan dengan lancar. Hal ini bertujuan agar Masyarakat semakin mudah mendapatkan air bersih.
Menurut dia, sejumlah program sudah mulai terlakasana. Sebagai contoh, untuk DAK Spam PDAM sudah melalui proses tender sehingga tinggal pelaksanaan.
“Untuk yang Spamdes akan dibangun secara swadaya Masyarakat. Target kami September mendatang semua pembangunan sudah selesai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News