Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen

3 weeks ago 14

8000hoki.com ID web Slot Gacor Philippines Terbaik Pasti Lancar Win Non Stop

hoki kilat online Daftar web Slots Gacor Japan Terbaik Pasti Lancar Scatter Terus

1000 hoki Demo web Slot Gacor Singapore Terkini Mudah Lancar Scatter Full Terus

5000hoki.com List Daftar server Slots Maxwin Japan Terkini Mudah Menang Terus

7000hoki Platform situs Slot Gacor Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Banyak

9000hoki.com Akun web Slots Maxwin Myanmar Terpercaya Pasti Menang Non Stop

Alternatif Situs game Slot Maxwin Indonesia Terbaru Mudah Lancar Menang Setiap Hari

Idagent138 Id Slot Gacor Terpercaya

Luckygaming138 Slot Anti Rungkad

Adugaming login Akun Slot Anti Rungkad

kiss69 Daftar Slot Terpercaya

Agent188 Slot Gacor

Moto128 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Betplay138 Id Slot Anti Rungkad

Letsbet77 Slot Maxwin Terbaik

Portbet88 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jfgaming login Id Slot Online

MasterGaming138 Daftar Akun Slot Online

Adagaming168 Daftar Slot Maxwin Online

Kingbet189 Slot Anti Rungkad Terbaik

Summer138 Slot Terbaik

Evorabid77 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

bancibet Daftar Slot Anti Rungkat

adagaming168 login Akun Slot Anti Rungkat

Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA—Anggaran untuk bantuan sosial (bansos) telah digelontorkan pemerintah sebesar Rp43,6 triliun per 30 April 2025. Jumlah ini setara 32,3% dari pagu APBN 2025.

“Belanja bansos kita telah dibelanjakan Rp43,6 triliun,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2025 di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Nilai realisasi itu terakselerasi sebesar 12,1 persen dari catatan terakhir Maret 2025 yang sebesar Rp38,9 triliun, atau bertambah Rp4,7 triliun dalam satu bulan. Kecepatan penyaluran belanja bansos ini terbilang melambat bila dibandingkan bulan sebelumnya yang bertambah Rp13 triliun dari akhir Februari ke akhir Maret.

Tambahan realisasi terlihat pada belanja Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) menjadi Rp15,4 triliun untuk 96,7 juta peserta atau bertambah sekitar Rp3,8 triliun dari catatan terakhir pada Maret.

Kemudian, bansos untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bertambah sekitar Rp700 miliar menjadi Rp7,4 triliun yang diterima oleh 798.200 mahasiswa.

Sementara untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Program Indonesia Pintar (PIP) nilai realisasinya masih sama seperti data terakhir Maret, yakni masing-masing Rp7,3 triliun, Rp10,9 triliun, dan Rp1,5 triliun.

BACA JUGA: PT KAI Meminta Warga Lempuyangan Mengosongkan Rumah Sengketa Dalam Tujuh Hari

Menurut Suahasil, tertahannya penyaluran bansos pada ketiga program itu lantaran pemerintah masih menunggu validasi penerima Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) demi memperbaiki ketepatan sasaran.

Sebagai catatan, realisasi belanja negara per akhir April mencapai Rp806,2 triliun atau 22,3 persen dari target, bertambah sekitar Rp185,9 triliun dari catatan terakhir Rp620,3 triliun pada akhir Maret.

Realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) tersalur sebesar Rp546,8 triliun atau 20,2 persen dari target. Belanja yang disalurkan melalui kementerian/lembaga (K/L) tercatat mencapai Rp253,6 triliun atau 21,9 persen dari target, sementara belanja non-K/L terealisasi Rp293,1 triliun atau 19 persen dari target.

Adapun belanja transfer ke daerah (TKD) tercatat mencapai Rp259,4 triliun atau 28,2 persen dari target. Sementara pendapatan negara tercatat mencapai Rp810,5 triliun, sehingga APBN mencatatkan surplus Rp4,3 triliun (0,02 persen terhadap produk domestik bruto/PDB) per April 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |