Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen

1 month ago 21

8000 hoki List Akun server Slot Maxwin Malaysia Terkini Mudah Scatter Full Non Stop

hoki kilat online Top Situs web Slot Maxwin Indonesia Online Mudah Lancar Jackpot Full Banyak

1000hoki.com Data Daftar website Slots Maxwin China Terbaik Gampang Lancar Win Setiap Hari

5000 Hoki Online Data Daftar web Slots Gacor Singapore Terbaru Mudah Lancar Jackpot Full Banyak

7000hoki Data ID situs Slots Gacor Japan Terbaru Pasti Jackpot Full Terus

9000 hoki Data Situs website Slots Maxwin China Terbaik Pasti Lancar Menang Online

Akun situs Slots Maxwin Myanmar Terpercaya Pasti Menang Full Online

Idagent138 Slot Anti Rungkat

Luckygaming138 Id Slot Game Terbaik

Adugaming Slot Game Online

kiss69 login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Agent188 Slot Online

Moto128 Daftar Slot Game Terbaik

Betplay138 Akun Slot Terpercaya

Letsbet77 Daftar Slot Gacor

Portbet88 Daftar Slot Anti Rungkad

Jfgaming Id Slot

MasterGaming138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online

Adagaming168 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik

Kingbet189 login Slot

Summer138 Daftar Id Slot Game Online

Evorabid77 Slot Maxwin Terpercaya

bancibet Daftar Id Slot Anti Rungkat

adagaming168 login Akun Slot Maxwin

Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA—Anggaran untuk bantuan sosial (bansos) telah digelontorkan pemerintah sebesar Rp43,6 triliun per 30 April 2025. Jumlah ini setara 32,3% dari pagu APBN 2025.

“Belanja bansos kita telah dibelanjakan Rp43,6 triliun,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2025 di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Nilai realisasi itu terakselerasi sebesar 12,1 persen dari catatan terakhir Maret 2025 yang sebesar Rp38,9 triliun, atau bertambah Rp4,7 triliun dalam satu bulan. Kecepatan penyaluran belanja bansos ini terbilang melambat bila dibandingkan bulan sebelumnya yang bertambah Rp13 triliun dari akhir Februari ke akhir Maret.

Tambahan realisasi terlihat pada belanja Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) menjadi Rp15,4 triliun untuk 96,7 juta peserta atau bertambah sekitar Rp3,8 triliun dari catatan terakhir pada Maret.

Kemudian, bansos untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bertambah sekitar Rp700 miliar menjadi Rp7,4 triliun yang diterima oleh 798.200 mahasiswa.

Sementara untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Program Indonesia Pintar (PIP) nilai realisasinya masih sama seperti data terakhir Maret, yakni masing-masing Rp7,3 triliun, Rp10,9 triliun, dan Rp1,5 triliun.

BACA JUGA: PT KAI Meminta Warga Lempuyangan Mengosongkan Rumah Sengketa Dalam Tujuh Hari

Menurut Suahasil, tertahannya penyaluran bansos pada ketiga program itu lantaran pemerintah masih menunggu validasi penerima Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) demi memperbaiki ketepatan sasaran.

Sebagai catatan, realisasi belanja negara per akhir April mencapai Rp806,2 triliun atau 22,3 persen dari target, bertambah sekitar Rp185,9 triliun dari catatan terakhir Rp620,3 triliun pada akhir Maret.

Realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) tersalur sebesar Rp546,8 triliun atau 20,2 persen dari target. Belanja yang disalurkan melalui kementerian/lembaga (K/L) tercatat mencapai Rp253,6 triliun atau 21,9 persen dari target, sementara belanja non-K/L terealisasi Rp293,1 triliun atau 19 persen dari target.

Adapun belanja transfer ke daerah (TKD) tercatat mencapai Rp259,4 triliun atau 28,2 persen dari target. Sementara pendapatan negara tercatat mencapai Rp810,5 triliun, sehingga APBN mencatatkan surplus Rp4,3 triliun (0,02 persen terhadap produk domestik bruto/PDB) per April 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |