Pemanis Buatan Bisa Memicu Rasa Lapar Lebih Sering

3 weeks ago 25

8000 hoki List Situs situs Slot Maxwin Vietnam Terbaru Gampang Lancar Win Full Non Stop

hokikilat.com Data Situs server Slot Maxwin Cambodia Terkini Pasti Lancar Scatter Non Stop

1000 hoki Data Agen website Slots Maxwin Indonesia Terbaru Pasti Scatter Full Online

5000hoki List Platform website Slot Gacor China Terkini Gampang Lancar Jackpot Setiap Hari

7000 Hoki Online Data Demo website Slots Maxwin Thailand Terkini Sering Lancar Menang Banyak

9000 hoki Demo situs Slot Maxwin Singapore Terkini Pasti Win Full Non Stop

Data Platform game Slot Maxwin Vietnam Terpercaya Mudah Lancar Menang Full Terus

Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkad Online

Luckygaming138 Daftar Id Slot Terpercaya

Adugaming Daftar Slot Online

kiss69 Id Slot

Agent188 login Id Slot Gacor Terbaik

Moto128 Daftar Slot Game

Betplay138 login Akun Slot Game Online

Letsbet77 Daftar Slot Game Terbaik

Portbet88 Daftar Id Slot Gacor Terbaik

Jfgaming login Id Slot Maxwin Terpercaya

Mg138 login Slot Maxwin Online

Adagaming168 Slot Terbaik

Kingbet189 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

Summer138 login Slot Anti Rungkad

Evorabid77 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

bancibet login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Pemanis Buatan Bisa Memicu Rasa Lapar Lebih Sering Permen. - Foto dibuat oleh AI - StockCake

Harianjogja.com, JAKARTAPemanis buatan yang sering ditemukan dalam produk makanan rendah gula dan tanpa gula, seperti es krim, air soda, dan minuman ringan justru dapat membuat tubuh lebih cepat lapar.

Penelitian yang dipublikasikan Nature Medicine menemukan bahwa sukralosa, nama kimia Splenda atau pemanis buatan dapat meningkatkan aktivasi di hipotalamus, bagian otak yang membantu mengatur nafsu makan.

Ditulis laman Very Well Health, Rabu (9/4/2025), penelitian ini melibatkan 75 peserta berusia 18-35 tahun yang meminum tiga minuman selama penelitian, satu yang dimaniskan dengan sukralosa, satu yang dimaniskan dengan gula pasir (sukrosa), dan air putih.

Peserta menilai rasa lapar mereka setelah minum pada skala 1 hingga 10 dan menjalani MRI untuk melacak perubahan otak. Dari pemeriksaan dilaporkan rasa lapar yang lebih kuat setelah minum minuman yang dimaniskan dengan sukralosa dibandingkan minuman yang dimaniskan dengan sukrosa.

"Pada dasarnya, sukralosa menyebabkan peningkatan aktivasi di hipotalamus, dan pada gilirannya menyebabkan peningkatan rasa lapar," kata Kathleen Page, MD, MS , penulis utama studi dan direktur Diabetes and Obesity Research Institute di Keck School of Medicine, USC.

Page menjelaskan mengonsumsi pemanis non-kalori ini dapat "menipu" otak karena otak mengharapkan kalori mengikuti rasa manis. Ketika kalori tersebut tidak datang, respons lapar pun terstimulasi.

Direktur pengobatan obesitas di Rumah Sakit Universitas Northwell Staten Island Shiara Ortiz-Pujols, MD, MPH, mengatakan orang-orang sering kali percaya bahwa beralih ke pemanis non-kalori, seperti sukralosa, adalah pilihan yang lebih baik daripada sukrosa. Akibatnya, orang-orang sering kali mengonsumsi minuman yang dimaniskan secara artifisial secara berlebihan.

BACA JUGA: Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 6 Jogja Melayani Lebih dari Satu Juta Penumpang

Sering mengonsumsi pemanis buatan juga bisa membuat otak merasa makanan sehat yang manis seperti buah menjadi tidak memiliki rasa manis yang diinginkan sehingga indera perasa menginginkan lebih banyak makanan manis dari waktu ke waktu.

Pada tahun 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan yang menyatakan bahwa mereka tidak mendukung penggunaan pemanis buatan untuk manajemen berat badan karena tidak menyebabkan penurunan berat badan jangka panjang.

Pemanis buatan dapat mengubah mikrobioma usus dan penelitian telah menghubungkan pengganti gula tertentu dengan risiko stroke dan diabetes yang lebih tinggi.

Meskipun sukralosa aman dikonsumsi, itu mungkin bukan pilihan terbaik bagi orang yang mencoba menurunkan berat badan. Page merekomendasikan untuk mencoba mengurangi makanan ultra-olahan dengan tambahan gula dan pemanis buatan.

"Saya tidak akan merekomendasikan mengganti pemanis nonkalori dengan pemanis kalori. Intinya, pemanis tersebut mungkin tidak begitu efektif untuk mengelola berat badan," kata Page.

Sandra J. Arévalo, MPH, RDN , direktur kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Rumah Sakit Montefiore Nyack dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan minum satu atau dua minuman yang mengandung sukralosa sehari sudah cukup, atau mengonsumsinya saat ingin makan makanan manis. Untuk manajemen berat badan, minumlah air putih alih-alih minuman manis alami atau buatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |