Paus Fransiskus Pernah Ingatkan Bahaya AI, Begini Katanya

2 hours ago 2

  1. TEK
  2. SOFTWARE

Paus Fransiskus mengingatkan bahaya AI jika tidak diatur, menekankan perlunya etika dan regulasi.

Senin, 21 Apr 2025 15:53:00

Paus Fransiskus Pernah Ingatkan Bahaya AI, Begini Katanya Paus Fransiskus muncul saat ribuan umat Katolik menghadiri misa Paskah 2025 yang dipimpin Kardinal Angelo Comastri di Lapangan Santo Petrus , Vatikan (20/04/2025). (©AFP)

Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia. Kabar tersebut disampaikan Vatikan pada hari Senin (21/4) seperti dikutip dari CNBC. Ia meninggal pada usia 88 tahun.

"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.

"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal."

Paus Fransiskus, yang terpilih sebagai paus ke-266 gereja tersebut setelah Benediktus XVI pensiun pada tahun 2013, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di lingkungan kelas menengah Flores di Buenos Aires pada tanggal 17 Desember 1936.

Selain itu, ia juga begitu aktif dan berpendapat terkait dengan perkembangan teknologi, salah satunya soal artificial intelligence (AI). Dalam berbagai kesempatan, termasuk pidato tertulisnya di Forum Ekonomi Dunia (WEF) Davos pada 23 Januari 2025, ia mengingatkan dunia akan potensi bahaya AI jika tidak dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab.

Peringatan ini bukan tanpa alasan, mengingat kemampuan AI yang semakin canggih dan berpotensi menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia.

Paus Fransiskus secara konsisten menekankan bahwa AI harus menjadi alat bagi manusia, bukan sebaliknya. Ketergantungan berlebihan pada AI, menurutnya, dapat mengakibatkan manusia kehilangan kemampuan pengambilan keputusan, empati, dan pemahaman terhadap kompleksitas situasi manusia. 

Keputusan-keputusan krusial, terutama yang menyangkut kehidupan manusia, tidak boleh sepenuhnya diserahkan kepada algoritma. Beliau juga menyoroti pengalaman pribadinya dengan teknologi deepfake, di mana citranya dimanipulasi untuk menciptakan konten palsu yang menyesatkan.

Lebih lanjut, Paus Fransiskus khawatir AI dapat memperparah kesenjangan sosial dan ekonomi, baik antar negara maupun antar kelas sosial. Ia melihat potensi AI untuk memperkaya segelintir kekuatan besar sembari mengabaikan dampaknya terhadap kemanusiaan.

Dia juga mengingatkan bahaya AI dalam mendukung budaya konsumtif dan pengambilan keputusan yang mengabaikan konteks kemanusiaan. Hal ini menunjukkan keprihatinan mendalam Paus Fransiskus terhadap potensi penyalahgunaan teknologi AI.

AI dan Krisis Kebenaran

Dalam pidatonya di Davos, Paus Fransiskus secara khusus menyoroti potensi AI untuk memperburuk krisis kebenaran.

Kemampuan AI menghasilkan konten yang nyaris tidak terbedakan dari konten buatan manusia menimbulkan kekhawatiran serius tentang penyebaran informasi palsu dan manipulasi opini publik. 

"Teknologi ini dirancang untuk belajar dan membuat pilihan tertentu secara otonom, beradaptasi dengan situasi baru, dan memberikan jawaban yang tidak diperkirakan oleh para pemrogramnya," demikian kutipan dari pernyataan tertulis Paus Fransiskus yang dibacakan oleh Kardinal Peter Turkson.

Pernyataan ini menggarisbawahi kompleksitas dan ketidakpastian yang terkait dengan perkembangan AI.

Paus Fransiskus menekankan perlunya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menghadapi perkembangan AI. Ia mengingatkan akan pentingnya kemampuan kritis dan literasi digital untuk membedakan informasi yang benar dari informasi palsu yang dihasilkan oleh AI.

Perkembangan teknologi deepfake, yang mampu menghasilkan gambar dan video palsu yang sangat meyakinkan, semakin memperkuat perlunya kewaspadaan ini.

Lebih jauh, Paus Fransiskus juga menyoroti pentingnya regulasi dan kolaborasi internasional dalam pengembangan dan penggunaan AI. Beliau menyerukan kerja sama global untuk memastikan AI digunakan secara bertanggung jawab dan etis, demi kebaikan bersama.

Hal ini termasuk diskusi global untuk menyeimbangkan antara memaksimalkan manfaat AI dan meminimalisir dampak negatifnya.

Martabat Manusia dan Etika AI

Paus Fransiskus konsisten dalam menekankan pentingnya menjaga martabat manusia dalam konteks perkembangan AI. Penggunaan AI, menurutnya, harus selalu mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan, seperti kasih sayang dan moralitas. Penggunaan AI yang mengabaikan hal ini dapat mengancam martabat dan eksistensi manusia itu sendiri.

Beliau juga mengingatkan bahwa AI, dengan kemampuannya yang luar biasa, tidak boleh digunakan untuk menggantikan peran manusia dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan dan martabat manusia. AI harus tetap menjadi alat yang membantu manusia, bukan mengendalikannya.

Paus Fransiskus menyerukan kepada para pemimpin dunia dan komunitas global untuk bekerja sama dalam memastikan AI digunakan untuk kebaikan umat manusia. Hal ini membutuhkan komitmen bersama untuk mengembangkan dan menerapkan regulasi yang ketat, serta mempromosikan etika dan tanggung jawab dalam penggunaan AI.

Secara keseluruhan, Paus Fransiskus memiliki pandangan yang hati-hati namun optimis terhadap AI. Ia mengakui potensi positif AI untuk kemajuan manusia, tetapi juga menekankan pentingnya etika, tanggung jawab, dan regulasi yang ketat untuk mencegah dampak negatifnya.

Peringatannya yang berulang kali menunjukkan keprihatinan mendalam beliau terhadap masa depan kemanusiaan di era AI.

Paus Fransiskus menyerukan kepada para pemimpin global dan komunitas internasional untuk bekerja sama dalam menciptakan kerangka kerja etis dan regulasi yang komprehensif untuk pengembangan dan penggunaan AI. Hanya dengan demikian, AI dapat menjadi anugerah, bukan ancaman, bagi kemanusiaan.

Artikel ini ditulis oleh

Fauzan Jamaludin

F

Reporter

  • Fauzan Jamaludin
Pesan Penting Paus Fransiskus soal Pengembangan AI

Pesan Penting Paus Fransiskus soal Pengembangan AI

Paus Fransiskus mengingatkan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan harus selalu digunakan untuk kepentingan semua orang.

Wamenkominfo Ungkap Perlu Kebijakan AI Hingga Level Praktis

Wamenkominfo Ungkap Perlu Kebijakan AI Hingga Level Praktis

Dibutuhkan kebijakan yang memandu penggunaan AI hingga ranah praktis.

Pelaku Usaha Pakai AI Perlu Tahu, Ini Poin-poin Surat Edaran Etika Kecerdasan Buatan yang Baru Disahkan Kominfo

Pelaku Usaha Pakai AI Perlu Tahu, Ini Poin-poin Surat Edaran Etika Kecerdasan Buatan yang Baru Disahkan Kominfo

Surat edaran ditujukan kepada pelaku usaha, aktivitas pemrograman berbasis AI pada penyelenggara sistem elektronik lingkup publik dan privat.

Sebelum Meninggal, Stephen Hawking Beri Peringatan Keras Fenomena ini ke Umat Manusia
Khawatir Digunakan dalam Kejahatan, Sahroni Ingin Ada Regulasi Terkait AI di Indonesia
Ilmuwan Ini Bocorkan Ada Orang-orang yang Berencana Gantikan Manusia dengan AI

Ilmuwan Ini Bocorkan Ada Orang-orang yang Berencana Gantikan Manusia dengan AI

Siapa yang bisa mengendalikan AI, maka ia akan berkuasa, kata seorang ilmuwan komputer.

Elon Musk Jelaskan Kronologi di Masa Depan ketika Robot Ambil Alih Dunia

Elon Musk Jelaskan Kronologi di Masa Depan ketika Robot Ambil Alih Dunia

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, kembali mengeluarkan peringatan serius terkait perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan robotika.

Ketemu Mantan PM Inggris Tony Blair, Menkominfo Diwanti-wanti soal Perkembangan AI

Ketemu Mantan PM Inggris Tony Blair, Menkominfo Diwanti-wanti soal Perkembangan AI

Tony Blair menyampaikan kepada Menkominfo kekhawatirannya terhadap perkembangan AI di masa depan.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |