Okupansi Hotel Tak Optimal, PHRI DIY Sebut Kost Harian Harga Murah Jadi Biangnya

6 days ago 9

8000hoki List ID website Slots Gacor China Terkini Pasti Lancar Scatter Full Banyak

hokikilat.com List Demo website Slot Gacor Thailand Terbaru Pasti Lancar Scatter Full Banyak

1000hoki.com List Login website Slots Gacor Japan Terkini Pasti Lancar Win Full Setiap Hari

5000 Hoki Online Data Demo website Slots Gacor Thailand Terkini Gampang Lancar Scatter Online

7000hoki Login server Slots Maxwin Cambodia Terbaik Gampang Scatter Banyak

9000 Hoki Online Demo web Slot Maxwin Indonesia Terbaru Pasti Scatter Full Non Stop

Alternatif Akun situs Slot Gacor basis Myanmar Terbaik Mudah Lancar Scatter Online

Idagent138 Daftar Akun Slot Maxwin Online

Luckygaming138 Daftar Slot Gacor Online

Adugaming Daftar Id Slot Game Online

kiss69 Daftar Slot Anti Rungkat Online

Agent188 login Akun Slot Maxwin Terpercaya

Moto128 login Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Betplay138 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Letsbet77 Akun Slot Maxwin Online

Portbet88 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Jfgaming168 Akun Slot Anti Rungkat Online

MasterGaming138 Daftar Slot Gacor

Adagaming168 login Id Slot Maxwin Online

Kingbet189 login Slot Anti Rungkat Terpercaya

Summer138 login Akun Slot Maxwin Online

Evorabid77 Daftar Slot Gacor Terpercaya

bancibet Daftar Slot Game Terbaik

adagaming168 Slot Gacor Online

Okupansi Hotel Tak Optimal, PHRI DIY Sebut Kost Harian Harga Murah Jadi Biangnya Ilustrasi kamar hotel Greenhost. - Istimewa

Harianjogja.com, JOGJA–Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel di Kota Jogja tidak optimal lantaran dipengaruhi keberadaan homestay dan indekos harian dengan harga murah yang menjadi pilihan wisatawan. 

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eriyanto menuturkan okupansi hotel di Kota Jogja belakangan tidak optimal. Pada libur panjang (long weekend) Idul Adha misalnya okupansi hotel di Kota Jogja hanya mencapai 20-40%. Capaian tersebut lebih rendah dari target yang ditetapkan sekitar 70%. 

Selain itu, Deddy menilai okupansi hotel selama libur sekolah tahun ini pun tidak terlalu tinggi. Pihaknya pun menargetkan okupansi hotel mencapai 75%. Hingga saat ini, reservasi hotel masih berkisar 20-30%. 

Deddy menilai maraknya keberadaan homestay dan indekos harian yang menawarkan sewa kamar dengan harga lebih rendah daripada sewa kamar hotel menjadi penyebab okupansi kamar hotel di Kota Jogja tidak optimal. 

“Mengapa kok turun [okupansi kamar hotel], karena banyak homestay tidak berizin dan [tidak] membayar pajak, kosan harian di Kota [Jogja] banyak. Itu berpengaruh signifikan,” katanya, Sabtu (14/6/2025). 

BACA JUGA: Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi, TPR Induk Parangtritis Dipindah ke Selatan JJLS

Deddy menilai homestay dan kost harian mampu menawarkan harga sewa kamar lebih rendah daripada sewa kamar hotel lantaran penginapan tersebut tidak membayar pajak sewa kamar, selain itu tidak pula dibebankan dengan komponen pembiayaan untuk sertifikasi hospitality, sebagaimana yang diberlakukan di setiap hotel. 

“Kos yang harusnya [disewa] bulanan jadi harian, [rumah] yang harusnya untuk rumah tinggal disewakan [menjadi homestay]. Itu perlu ada penertiban. Kosan itu aturannya itu tidak boleh dijual [disewakan] harian,” katanya. 

Deddy mendorong agar Pemkot Jogja selaku pemangku wilayah menertibkan homestay dan kost yang menyewakan kamar tanpa dikenai dengan pajak. Dengan menerima wisatawan yang menginap tanpa dikenai pajak, mereka dapat membandrol harga sewa kamar dengan harga yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan harga sewa kamar hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |