Potret pembangunan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Junction Sleman-SS Banyurejo di Kapanewon Tempel pada Rabu (26/2/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meminta agar pembangunan konstruksi jalan tol Jogja-Bawen dipercepat. Pasalnya kehadiran jalan tol Jogja-Bawen ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).
"Jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dengan akses yang lebih mudah ke Borobudur dan berbagai destinasi wisata lainnya, kita berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Selasa (3/6/2025).
BACA JUGA: Harga Bahan Pangan Selasa 3 Juni 2025: Beras Premium dan Cabai Naik
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berkomitmen untuk terus mempercepat pembangunan tol Jogja-Bawen.
Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar menjelaskan pekerjaan pembangunan jalan tol Jogja-Bawen dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen selaku BUJT. Nilai investasinya mencapai Rp14,26 triliun dengan biaya konstruksi Rp10,65 triliun.
“Jalan tol ini melintasi dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta akan menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Tol Semarang-Solo dengan Tol Jogja-Solo International Airport (YIA) di Kulon Progo,” kata Roy.
Jalan tol Jogja-Bawen memiliki total panjang 75,12 km yang terbagi menjadi 6 Seksi. Seksi 1 JC Sleman – SS Banyurejo sepanjang 8,80 km dengan progres pembebasan lahan 96,73 persen dan progres konstruksi 77,32 persen.
Kemudian Seksi 2 SS Banyurejo – SS Borobudur sepanjang 15,20 km dengan progres pembebasan lahan 91,60 persen, Seksi 3 SS Borobudur – SS Magelang sepanjang 8,10 km dengan progres pembebasan lahan 73,20 persen.
Untuk Seksi 4 SS Magelang – SS Temanggung sepanjang 16,65 km dengan progres pembebasan lahan 36,54 persen, Seksi 5 SS Temanggung – SS Ambarawa sepanjang 21,39 km dengan progres pembebasan lahan 11,25 persen dan Seksi 6 SS Ambarawa - JC Bawen sepanjang 4,98 km yang tersambung dengan Tol Semarang-Solo dengan progres pembebasan lahan 95,8 persen dan progres konstruksi mencapai 61,40 persen.
“Ruas yang sudah dalam tahap konstruksi yaitu Seksi 1 ditargetkan selesai kuartal II tahun 2026 dan Seksi 6 ditargetkan selesai kuartal IV tahun 2025. Untuk ruas lainnya juga akan kita percepat pembebasan lahannya agar bisa segera mulai konstruksinya, dan diharapkan bisa tuntas pada tahun 2027-2028," ujar Roy.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian mengatakan dukungan dari para pemangku kepentingan terkait lainnya sangat diperlukan untuk kelancaran percepatan pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen.
“Kami mohon dukungan, khususnya dari rekan-rekan Komisi V DPR RI dan pemerintah daerah, agar pembangunan tidak hanya berjalan cepat, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Wilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara