Pernyataan itu membuat keluarga tawanan dan publik Israel murka.
Selasa, 22 Apr 2025 13:31:00

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich memancing kemarahan publik setelah menyatakan pembebasan tawanan ‘tidak penting’.
Pernyataan Smotrich memicu reaksi keras masyarakat Israel setelah ia menyatakan bahwa pembebasan tawanan Israel di Gaza “bukanlah hal penting” bagi pemerintah.
Kemarin, ia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan radio Galey Israel bahwa “masalah Gaza” harus dihilangkan. Ia mengutip hal ini sebagai “kesempatan luar biasa.”
Smotrich meyakini berakhirnya masa jabatan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, serta runtuhnya karier politik pesaing seperti Yoav Gallant dan Herzi Halevi membuka jalan baru. Menurutnya, tidak ada lagi hambatan untuk menerapkan kebijakan garis keras Israel di wilayah Gaza, Palestina.
Keluarga tawanan merasa 'malu'

“Kami harus mengatakan yang sebenarnya, pengembalian tawanan bukanlah hal terpenting,” kata dia seperti dikutip Middle East Eye, Selasa (22/4).
“Ini jelas merupakan tujuan yang sangat penting, tetapi jika ingin mencegah peristiwa seperti 7 Oktober terulang, Hamas harus benar-benar disingkirkan dari Gaza,” tambahnya.
Menanggapi pernyataan Smotrich, Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang merespons dengan mengatakan, “Para keluarga hanya punya satu kata pagi ini, ‘Malu.’ Tapi setidaknya dia mengungkapkan kebenaran pahit kepada publik. Pemerintah ini secara sengaja memutuskan untuk menelantarkan para tawanan.”
“Menteri Smotrich, sejarah akan mengingat bagaimana Anda mengeraskan hati terhadap saudara-saudari Anda yang ditawan dan memilih untuk tidak menyelamatkan mereka.”
Fitnah
Forum tersebut juga menuntut agar menteri Israel lainnya angkat bicara, dan membuktikan bahwa mereka masih berkomitmen pada nilai dasar Yahudi dan Israel untuk menebus tawanan dan menyelamatkan tawanan Israel di Gaza.
Einav Zangauker, ibu dari tawanan Matan Zangauker, mengatakan Smotrich bersedia mengorbankan Israel dan putranya demi “obsesi menjadi penyelamat disertai dengan sikap yang tidak masuk akal.”
“Kita harus menyingkirkan Smotrich dan Netanyahu untuk membawa pulang semua tawanan!” tulisnya dalam unggahan di X.
Anggota parlemen Moshe Gafni, anggota partai Heredi United Torah Judaism, mengecam Smotrich dan menyebut bahwa perkataannya adalah fitnah.
“Pemulangan mereka yang diculik adalah masalah yang paling penting,” tegasnya, seraya menambahkan partainya akan mengadakan pertemuan untuk membahas masalah tersebut.
Menanggapi kritik dari publik dan pejabat Israel, khususnya Gafni, Smotrich menegaskan kembali pendiriannya. Ia memperingatkan bahwa warga Israel mungkin “dalam bahaya mendatang jika Hamas tetap berkuasa.”
“Sungguh memalukan bahwa anda, Gafni, juga bekerja sama untuk membungkam semua orang yang menolak untuk menyerah kepada Hamas. Sehingga, mereka memutarbalikkan keadaan dengan mengobarkan api di belakang keluarga-keluarga untuk merugikan pemerintah,” tambah Smotrich.
Reporter Magang: Devina Faliza Rey
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya


Demo Besar-besaran Guncang Tel Aviv, Demonstran Sebut Netanyahu Pengkhianat
Demo ini muncul setelah Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.


Acara Pembebasan Tawanan yang Meriah oleh Hamas Bikin Pejabat Israel Marah-Marah
Hamas akhir pekan lalu membebaskan empat tentara perempuan Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
Hamas 3 bulan yang lalu

Israel Beri Hukum Tentara yang Menolak Kembali Berperang di Gaza, Selain Sanksi juga Dapat Ancaman
Harian Haaretz pekan lalu melaporkan 130 tentara Israel menandatangani surat yang berisi menolak kembali ditugaskan ke Gaza selama belum ada pertukaran tawanan.


Menteri Garis Keras Israel Halangi Kesepakatan Gencata Senjata di Gaza
Menteri ini mengerahkan segala upaya agar gencatan senjata tidak tercapai.


Menteri Israel Ungkap Syarat Agar Pasokan Listrik, Air, dan BBM Kembali ke Gaza
Hingga kini nasib sekitar 150 orang warga Israel yang diculik dan ditawan ke Jalur Gaza ketika terjadi serangan Hamas Sabtu lalu masih belum jelas.
Gaza 2 tahun yang lalu

Begini Reaksi Warga Gaza Saat Baca Selebaran Israel Berisi Tawaran Imbalan Uang Soal Tawanan Hamas
Senin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Gaza 2 tahun yang lalu

Mantan Tawanan Ungkap Intelijen Israel Tidak Tahu Apa-Apa tentang Terowongan Hamas
Mantan tawanan Israel di Gaza yang sudah dibebaskan November lalu menceritakan dia diinterogasi oleh Shin Bet soal terowongan Hamas.

Hamas Tunda Pembebasan Tawanan Karena Israel Langgar Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza
Pengumuman ini disampaikan di tengah pembicaraan oleh sumber-sumber Israel terkait kemungkinan gagalnya gencatan senjata.