Kronologi Penemuan 4 Anak Kelaparan dan Dirantai di Andong Boyolali, Berawal dari Pencurian Kotak Amal di Masjid

6 hours ago 4

Kronologi Penemuan 4 Anak Kelaparan dan Dirantai di Andong Boyolali, Berawal dari Pencurian Kotak Amal di Masjid Keempat anak yang ditemukan terlantar dan kelaparan dengan kondisi kaki dirantai di Mojo, Andong, Boyolali, sedang diperiksa petugas kesehatan di rumah sakit, Minggu (13/7 - 2025). (Istimewa)

Harianjogja.com, BOYOLALI – Empat bocah laki-laki berusia antara 6 hingga 14 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan di salah satu rumah di wilayah Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, pada Minggu (13/7/2025) dini hari.

Keberadaan empat bocah tersebut dibongkar warga setelah salah satunya ketahuan mencuri kotak amal di masjid. Bocah laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kaki dirantai dan kelaparan di salah satu rumah milik warga setempat berinisial SP berusia 65 tahun.

Kepala Desa (Kades) Mojo, Bagus Muhammad Muksin, mengatakan terbongkarnya penyiksaan anak itu bermula saat pada Sabtu (12/7/2025), anak-anak tersebut ditinggal pergi oleh pemilik rumah berinisial SP sejak siang.

Anak-anak itu tidak diberi makan. Namun, di rumah tersebut hanya ada makanan berupa singkong. Lantaran kelaparan, kemudian pada Minggu sekitar pukul 01.30 WIB, salah satu dari mereka yang bernama MAF, 11, berhasil keluar dari rumah.

Setelah keluar dari rumah itu, MAF mendatangi masjid di wilayah Desa Kacangan, Kecamatan Andong, untuk mengambil kotak amal. Namun, aksi percobaan pencurian itu diketahui oleh warga.

Saat ditangkap warga, anak itu kemudian ditanya alasan mengambil kotak amal masjid. Sedangkan saat ditanya alamat rumah, anak itu menunjuk salah satu rumah di Desa Mojo, Andong.

“Jadi dia seperti bingung mau membuka kotak amalnya, ditanya mengapa ambil karena mau makan adiknya karena satu bulan enggak dikasih makan nasi tapi singkong. Ditanya dia tinggalnya di tempat pelaku,” kata Muksin saat dihubungi Espos, Minggu (13/7/2025) malam.

Kemudian, warga mengantar ke rumah pelaku dengan tujuan untuk memberi pesan agar anak tersebut dirawat benar-benar apabila tinggal di situ. Namun, pemilik rumah tidak ada.

Justru, di sana warga menemukan tiga anak lain dirantai. Tiga anak tersebut inisial VMR, 6, adik kandung dari MAF keduanya dari Kabupaten Batang. Kemudian, ada adik-kakak kandung yaitu SAW, 14, dan IAR, 11, asal Kabupaten Semarang.

“Jadi kondisinya dirantai, sudah satu bulan lebih tidur di luar tanpa alas, tanpa selimut. Kemudian saya rantai lepas, tapi saya juga lapor Polsek. Kemudian, kami pantau dan kami beri makan nasi dan telur, enggak ada tiga menit langsung habis,” kata dia.

Setelah makan, akhirnya Muksin bertanya seperti asal dan sebagainya. Namun, ia mengatakan anak-anak tersebut meminta agar tidak bilang ke pemilik rumah karena takut dianiaya.

“Intinya mereka ngomong jangan bilang-bilang karena nanti dipukuli, dimarahi, dianiaya lah istilahnya. Anak-anak itu ketakutan, terus saya bilang kalau dianiaya suruh bilang ke saya, akhirnya mereka mengaku,” kata dia.

Mereka kemudian meminta untuk pulang ke daerah asal karena sudah tidak mau tinggal di tempat tersebut karena disiksa dan tidak diberi makan.

“Minggu pagi itu saya akhirnya meminta bidan untuk memeriksa keempat anak tersebut karena ada memar-memar di badan, mungkin dipukul dengan benda-benda dan tangan,” kata dia.

Lalu, pada Minggu siang pemilik rumah pulang dan diminta bertanggung jawab hal tersebut ke Polsek Andong..Anak-anak tersebut kemudian dibawa ke Polres Boyolali untuk diamankan, dimintai keterangan, dan divisum di lokasi.

“Itu kondisinya rumah, katanya memang gonta-ganti. Saya tanya yang dari Batang sudah di sana dua tahun, yang dari Kabupaten Semarang satu tahun. Relasinya bukan keluarga atau siapa-siapa, bisa jadi modus untuk mencari akses bantuan. Yang dua yatim, yang dua lagi bukan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali, Sumarno, membenarkan telah menerima laporan soal anak yang dirantai tersebut. “Sudah [dapat laporan]. Besok kami akan asesmen dan sementara anak akan kami bawa ke rumah aman. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dari asal anak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |