Heboh! Pelatih PSG Luis Enrique Serang Joao Pedro Usai Laga Final Piala Dunia Antarklub 2025

4 hours ago 3

Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah insiden terjadi pascalaga final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 setelah pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique menyerang pemain Chelsea Joao Pedro.

BACA JUGA: Chelsea Raih Kampiun Piala Dunia Antarklub 2025

Dikutip dari The Independent, Senin (14/7/2025) Enrique terlihat melayangkan tangan kirinya ke muka Joao Pedro yang membuat pemain Brasil tersebut langsung jatuh ke lapangan.

Setelah insiden tersebut, pemain dan staf PSG berupaya menahan Enrique, sementara pelatih Chelsea Enzo Maresca meminta anak-anak asuhnya menjauh dari tempat kejadian.

Sebelum keributan ini terjadi, nampak dua penggawa PSG yakni Gianluigi Donnarumma dan Achraf Hakimi berbicara dengan Joao Pedro di lapangan.

Situasi semakin memanas setelah Luis Enrique mendatangi ketiga pemain tersebut sebelum akhirnya melakukan serangan dengan mendorong Joao Pedro.

Sementara itu, pada pertandingan final, Chelsea mampu menaklukkan PSG dengan skor 3-0 berkat gol yang dicetak Cole Palmer (2) dan Joao Pedro.

Ketika pertandingan berlangsung, juga sempat terjadi insiden saat gelandang PSG Joao Neves menarik rambut bek sayap Marc Cucurella, meski sempat luput dari pandangan wasit.

Selanjutnya tindakan dari Neves tersebut membuat wasit Alireza Faghani mengganjar pemain Portugal itu dengan kartu merah usai melakukan tinjauan VAR sehingga PSG harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-85.

Menenangkan Situasi

Sementara usai pertandingan, Luis Enrique mengaku sedang memisahkan para pemain dalam perkelahian. Enrique mengatakan bahwa ia berusaha menenangkan situasi.

"Saya tidak ragu mengungkapkan perasaan saya di akhir pertandingan dalam tekanan yang tinggi. Ini sangat menegangkan bagi kami semua. Mustahil untuk menghindarinya,” ujar Enrique.

"Semua orang terlibat. Itu bukan yang terbaik dan hasil akhir dari tekanan pertandingan. Saya pernah melihat Maresca. Saya melihat dia mendorong pemain lain dan kami harus memisahkan semua pemain dan saya tidak tahu dari mana tekanan itu berasal. Tapi ini adalah situasi yang harus kita semua hindari. Tentu saja. Tujuan saya adalah memisahkan para pemain, agar situasinya tidak memburuk,” ucap Enrique.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |