Ilustrasi. - Freepik
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 menyusul adanya satu orang dinyatakan positif Covid-19,
Sebelumnya pada 26 Mei 2025, Dinkes Kota Jogja menemukan seorang yang suspek dan positif Covid-19. Pasien tersebut berinisial QSA, 5, yang berdomisili di Sleman.
Kepala Dinkes Kota Jogja Emma Rahmi Aryani menuturkan pihaknya telah melakukan tracking dengan beberapa orang yang berkontak erat dengan pasien. Dari situ, beberapa orang yang berkontak erat dengan pasien tidak mengalami gejala klinis Covid-19.
BACA JUGA: Tragis! Drivel Ojol Kalasan Sleman Dibegal hingga Meninggal Dunia, Pelaku Sudah Ditangkap
“Untuk pencegahan penularan, kami melakukan pemantauan kontak erat sampai dua kali masa inkubasi atau sekitar 14 hari,” katanya, Kamis (12/6/2025).
Selain itu, memberikan edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada keluarga. Keluarga diminta menggunakan alat pelindung diri (APD), dan mencuci tangan.
Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ketika mengalami gejala Covid-19. Dinkes akan melakukan tracking, penemuan oran yang berkontak erat dengan pasien untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
Sejauh ini tidak ditemukan pasien lain yang dinyatakan positif Covid-19. Meski begitu, Dinkes telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk Covid-19, APD bagi petugas puskesmas, dan obat bagi pasien Covid-19.
“Kami telah menetapkan pula alur pelayanan dalam status kewaspadaan Covid-19 dan kesiapan sarana penunjang di puskesmas,” katanya.
Emma menuturkan varian Covid-19 yang masuk ke Indonesia umumnya MB.1.1. Varian tersebut termasuk dalam Variant of Interest (VoI) atau tidak menyebabkan peningkatan penularan dan virulensi. Varian ini belum termasuk Variant Under Monitoring (VuM) atau tidak mengalami perubahan tipe.
BACA JUGA: Kisah Sri Suwarni: Merajut Usaha Melalui Sepatu dan Tas
“Gejala pasien yang mengalami Covid-19 saat ini antara lain demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual, muntah dan nyeri sendi.” katanya.
Ia memastikan vaksinasi Covid-19 di Kota Jogja yang telah dilakukan dua kali telah mencapai lebih dari 100%. Dengan begitu, sekitar 99% warga Kota Jogja memiliki antibodi SARS-Cov-2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News