8000hoki Daftar server Slot Gacor Malaysia Terbaru Mudah Lancar Scatter Full Setiap Hari
hoki kilat List Situs web Slot Maxwin Japan Terbaik Sering Lancar Menang Non Stop
1000hoki.com Situs web Slot Gacor Indonesia Terkini Pasti Win Full Online
5000 Hoki Online List ID situs Slots Gacor Terbaik Pasti Scatter Full Online
7000 Hoki Online Platform web Slots Maxwin China Terbaru Sering Lancar Win Full Non Stop
9000 hoki Platform situs Slot Maxwin Terkini Mudah Jackpot Full Banyak
Alternatif Platform situs Slot Maxwin basis Indonesia Terkini Pasti Win Full Setiap Hari
Idagent138 login Slot Terbaik
Luckygaming138 Daftar Slot Terpercaya
Adugaming Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
kiss69 Daftar Id Slot Game
Agent188 Slot Maxwin Terbaik
Moto128 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Betplay138 Daftar Akun Slot Game Terpercaya
Letsbet77 login Akun Slot Anti Rungkad
Portbet88 Akun Slot Gacor Terpercaya
Jfgaming Daftar Id Slot Anti Rungkat Terbaik
Mg138 login Akun Slot Game Terpercaya
Adagaming168 login Id Slot Game Online
Kingbet189 Daftar Slot Maxwin Terbaik
Summer138 Daftar Akun Slot Gacor Online
Evorabid77 login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
bancibet Slot Terpercaya
adagaming168 Akun Slot Anti Rungkad Online
Ilustrasi Ledakan. - JIBI
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei angkat bicara terkait tragedi ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Kota Bandar Abbas. Dia meminta dilakukan penyelidikan atas peristiwa yang digambarkannya sebagai insiden yang "memilukan".
Dalam satu pernyataan yang dirilispada Ahad, Khamenei mengatakan peristiwa tersebut telah menyebabkan "kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam." Karenanya, dia mendesak otoritas keamanan dan peradilan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk "mengungkap kelalaian atau kesalahan yang disengaja, dan menindaklanjutinya sesuai dengan hukum."
BACA JUGA: Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan Misterius di Iran Tembus 40 Orang
"Semua pejabat harus merasa bertanggung jawab untuk mencegah insiden tragis dan merusak seperti itu," sebut pernyataan itu.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan media pemerintah pada Ahad, Gubernur Provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri mengatakan sedikitnya 40 orang tewas akibat luka-luka mereka dan 900 lainnya terluka.
Ia memastikan bahwa berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa korban tewas yang menderita luka bakar parah akibat ledakan tersebut.
Ashouri menambahkan bahwa 700 dari 900 korban yang terluka itu telah dipulangkan dari rumah sakit setelah mendapat perawatan medis awal.
Sebelumnya pada Ahad, media setempat mengutip pernyataan dokter di Universitas Sains Kedokteran Hormozgan bahwa lebih dari seribu orang terluka dalam ledakan yang terjadi pada Sabtu dan dicatat sebagai salah satu ledakan terbesar yang pernah terjadi di negara tersebut.
Pada Ahad, petugas pemadam kebakaran terus berupaya mengendalikan amukan api dan mencegahnya menyebar ke tempat lain. Sementara operasi penyelamatan juga terus dilakukan untuk membantu para korban yang terluka.
Menteri Dalam Negeri Eskander Momeni mengatakan kepada media di Bandar Abbas, Iran Selatan, pada Sabtu malam bahwa sistem operasional pelabuhan dan bea cukai tidak mengalami kerusakan serius sehingga sudah dikeluarkan perintah agar kegiatan pemuatan, pengeluaran kargo, dan bea cukai di pelabuhan dilanjutkan.
Presiden Masoud Pezeshkian juga mengunjungi Bandar Abbas pada Ahad dan bertemu dengan para korban luka yang dirawat di berbagai rumah sakit. Ia juga melakukan survei udara di pelabuhan tersebut bersama sejumlah pejabat senior.
Menurut media setempat, kebakaran terjadi di pelabuhan pada Sabtu sekitar pukul 12 siang waktu setempat (15.30WIB), khususnya di area dermaga peti kemas.
Laporan awal menunjukkan adanya bahan yang mudah terbakar di dekat lokasi ledakan. Pelabuhan penting dan strategis ini berada di Provinsi Hormozgan, sekitar 15 kilometer barat daya Pelabuhan Bandar Abbas di pantai utara Selat Hormuz.
Sehubungan dengan insiden ini, banyak negara menyampaikan pesan solidaritas dan tawaran bantuan kepada Pemerintah Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara