CNN Indonesia
Sabtu, 29 Mar 2025 13:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Myanmar dan Thailand mencapai lebih dari 1.000 orang pada Sabtu (29/3).
Pemerintah junta militer Myanmar mengatakan sebanyak 1.002 orang tewas dan hampir 2.400 orang terluka imbas gempa tersebut. Di Bangkok, jumlah korban meninggal dunia bertambah 10 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terputusnya saluran komunikasi menyebabkan pemerintah militer Myanmar belum bisa melaporkan jumlah korban tewas secara pasti. Diperkirakan jumlah korban akan meningkat secara signifikan.
Gempa itu menghancurkan bangunan-bangunan, menyebabkan jembatan roboh, dan memutus jalan di sebagian besar wilayah Myanmar. Kerusakan terbesar terjadi di kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay.
Wartawan AFP di Mandalay mengatakan pagoda Buddha berusia berabad-abad hancur menjadi puing-puing akibat gempa tersebut.
"Gempa mulai terjadi, kemudian menjadi serius. Biara juga ambruk, seorang pendeta meninggal. Beberapa orang terluka, kami menyelamatkan beberapa orang dan membawa mereka ke rumah sakit," demikian laporan wartawan AFP.
Menurut para ahli geologi, ini adalah gempa bumi terbesar yang melanda Myanmar dalam beberapa dekade. Getarannya yang cukup kuat bahkan merusak bangunan-bangunan di Bangkok, Thailand, yang jaraknya ratusan kilometer dari episentrum gempa.
(dna)