Keracunan Massal: 1 Orang Meninggal Dunia Seusai Makan Hidangan Acara Wayang Kulit di Gantiwarno Klaten

5 days ago 7

 1 Orang Meninggal Dunia Seusai Makan Hidangan Acara Wayang Kulit di Gantiwarno Klaten Petugas kesehatan melakukan pengecekan kepada warga yang diduga mengalami keracunan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Senin (14/4/2025). - Solopos/Taufiq Sidik Prakoso.

Harianjogja.com, KLATEN—Ratusan orang keracunan dan satu orang meninggal dunia sesuasi menyantap hidangan di acara wayang kulit di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten meninggal dunia. Satu orang meninggal dunia bernama Suparno, Senin (14/4/2025), sebelumnya dilarikan ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, membenarkan ada satu orang meninggal dunia berusia 50 tahun. Hingga Senin pukul 23.00 WIB, jumlah total korban keracunan mencapai 103 orang. Sebanyak 31 orang menjalani rawat inap di Puskesmas hingga rumah sakit. Sementara 71 orang menjalani rawat jalan. Satu orang meninggal dunia.

Pemkab Klaten pun membentuk Posko di Desa Karangturi. “Iya, tadi malam kami stand by di posko. Puncak korban berdatangan tadi malam,” kata Hanung, Selasa (15/4/2025).

BACA JUGA: 64 Warga di Klaten Keracunan Seusai Santap Makanan di Acara Wayangan

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna menambahkan jumlah total warga yang keracunan di Karangturi mencapai 103 orang hingga Senin malam. Saat ini sudah dibentuk pos Kejadian Luar Biasa (KLB) di lokasi.

Ratusan warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno diduga mengalami keracunan seusai santap hidangan yang disajikan saat pentas wayang kulit di Dukuh Bendungan, Sabtu (12/4/2025) malam. Pentas wayang kulit digelar salah satu warga sebagai bentuk syukuran. Kegiatan itu dihadiri lebih dari 200 orang.

Hidangan yang disajikan di antaranya berisi nasi, rendang serta sejumlah lauk lainnya. Warga mulai merasakan gejala pada Minggu serta Senin dengan gejala muntah, demam, serta diare. Rentang usia warga bervariasi mulai dari anak-anak hingga dewasa. Pada Senin sore, jumlah total korban keracunan sebanyak 64 orang.

Dinkes bersama kepolisian dan instansi lainnya mendatangi desa setempat. Petugas kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kasus tersebut. Sementara itu, sampel makanan yang dihidangkan saat pentas wayang kulit diambil untuk dilakukan uji laboratorium.

Petugas kesehatan mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE). Termasuk melihat cara memasak serta lokasinya. Kemudian pasien yang bergejala dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.

"Sementara kami rujuk ke Puskesmas dulu dan juga sebagian ke RSUD Bagas Waras Klaten. Kami pantau terus perkembangannya bagaimana,” kata Hanung.

BACA JUGA: Kesaksian Warga Jodog Bantul Soal Insiden Keracunan Takjil

Kasatreskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, mengungkapkan diindikasikan warga mengalami keracunan yang disajikan saat ada pertunjukan wayang. Sampel makanan sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium.

Pemilik hajatan serta sejumlah warga masih dimintai keterangan ihwal dugaan tersebut. Dari penjelasan pemilik hajatan, makanan yang disajikan dimasak bersama tetangga.

“Menjadi rutinitas di desa mereka membuat [hidangan yang disajikan saat hajatan] secara rewang dengan menu disajikan dibantu bersama tetangga. Agar penyajiannya lebih mudah, makanan disajikan dalam kardus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Espos

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |