Jukir dan Pedagang Parkiran ABA Pindah Hari Ini, Tempat Baru Bisa Beroperasi Minggu Depan

1 day ago 8

Jukir dan Pedagang Parkiran ABA Pindah Hari Ini, Tempat Baru Bisa Beroperasi Minggu Depan Lokasi baru area parkir di eks Menara Kopi Kotabaru. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Harianjogja.com, JOGJA—Juru parkir dan pedagang Tempat Parkir Khusus (TKP) Abu Bakar Ali (ABA) sudah mulai pindah ke tempat relokasi yakni eks Menara Kopi Kotabaru pada Senin (2/6/2025). Namun tempat relokasi tersebut baru akan mulai beroperasi sekitar seminggu ke depan.

Dari pantauan Harian Jogja, TKP ABA sudah ditutup pagar dan tidak beroperasi pada Senin (2/6/2025) siang. Sejumlah pedagang nampak mengemasi barang-barangnya dari kios di TKP ABA. Sebagian atap konstruksi terlihat sudah mulai dicopot.

Sedangkan di tempat relokasi sudah berdiri bangunan semacam hanggar dari bahan galvalum di sisi timur dan selatan. Terdapat tulisan Area Parkir Malioboro di depan bangunan tersebut.

Belum ada aktivitas parkir atau perdagangan di lokasi tersebut. Beberapa orang petugas Dinas Perhubungan DIY, pekerja, juru parkir dan pedagang terlihat lalu lalang menyiapkan tempat baru ini.

Pengelola TKP ABA, Agil Suharyanto, menjelaskan per hari ini TKP ABA sudah ditutup pagar. Juru parkir dan pedagang mulai pindah ke tempat relokasi. “Mulai hari ini di sini [TKP ABA] sudah tidak bisa beraktivitas kembali. Hari ini kita pindah ke lokasi baru,” ujarnya.

Namun di eks Menara Kopi Kotabaru tersebut belum bisa langsung digunakan karena masih perlu penyiapan. “Tempatnya kan beda dengan yang di sini. Kami sebagai pengelola juga akan menyesuaikan tempatnya, dibagi untuk para pedagang,” katanya.

Proses penataan ini membutuhkan waktu beberapa hari sampai tempat relokasi ini benar-benar siap beroperasi. “Pedagang sudah memahami. Insyaallah habis lebaran Iduladha sudah bisa [beroperasi],” katanya.

BACA JUGA: Daftar Pemain Tidak Ikut Timnas Indonesia Melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026

Di Area Parkir Malioboro tersebut tidak ada kios ataupun sekat untuk pedagang. Dengan tempat yang lebih kecil, menurutnya akan kesulitan jika harus memberi sekat antar pedagang. “Kita belum tahu nanti seperti apa, ini baru diukur,” kata dia.

Total pedagang yang akan ditempatkan di lokasi tersebut sama seperti pedagang yang terdaftar di Paguyuban ABA, yakni 254 pedagang. Semua pedagang tersebut menurutnya masih aktif walau beberapa pedagang yang menempati kios di lantai atas TKP ABA sering tutup karena sepi.

“Aktif semua. Mungkin yang di atas ada yang karena ga laku terus tutup. Tapi tetap kita sediakan, bagaimana caranya. Kami sebagai pengelola harus mengakomodir warga kita semua, jangan sampai ada salah satu yang tertinggal,” kata dia.

Untuk menghidupi juru parkir dan para pedagang yang sebagian besar menjajakan oleh-oleh, ia berharap Area Parkir Malioboro ini bisa digunakan untuk kendaraan minibus dan bus kecil. “Untuk Elf dan bus kecil masih bisa masuk. Kalau bus besar memang kesulitan,” ungkapnya.

Ia juga meminta Dinas Perhubungan DIY bisa mengganti devider di depan Area Parkir Malioboro dengan devider portable agar kendaraan bisa lebih mudah masuk baik dari timur maupun barat. “Jadi dibuka saat ada aktivitas parkir, untuk memberi akses masuk yang lebih mudah,” katanya.

Salah satu juru parkir TKP ABA, Tri Suwito, mengatakan pada masa transisi ini para juru parkir maupun pedagang belum beraktivitas. “Karena kondisinya masih seperti ini, rekan-rekan belum beraktivitas. Kami masih menunggu arahan,” katanya.

Ia melihat di tempat relokasi ini kurang strategis karena saat ini aksesnya hanya satu arah yakni dari timur. Sedangkan jarak ke Malioboro juga lumayan jauh. “Untuk pengunjung Malioboro, jalannya dari sini ke Malioboro juga jauh,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |