JKN Bantu Sembuhkan Demam Berdarah Buah Hati Dina

4 hours ago 1

JKN Bantu Sembuhkan Demam Berdarah Buah Hati Dina Septi Dinna Candrawati, 42, bersama anaknya yang sakit, dan mengakses BPJS Kesehatan untuk layanannya. - ist - BPJS Kesehatan

JOGJA—Hari itu, Septi Dinna Candrawati, 42, merasa ada yang mengganjal dalam hatinya. Benar saja, sang buah hati mengeluhkan tubuhnya dalam kondisi kurang baik sepulang sekolah. Suhu tubuhnya mulai meningkat dan kepalanya terasa sedikit berdenyut. Awalnya, Septi beranggapan sakit yang dialami sang buah hati, tidak terlalu serius. Sang anak masih dapat bermain dan melakukan kegiatan secara normal seperti hari-hari sebelumnya. Sampai akhirnya menjelang hari ketiga, dirinya bergegas menuju fasilitas kesehatan tingkat pertama terdekat bersama sang anak.

“Hari ketiga sejak ia merasa demam dan pusing, saya perhatikan tubuhnya makin terkulai lemas. Tidak bisa beraktivitas sama sekali. Bahkan untuk sekedar beranjak ke kamar mandi sekalipun. Selain itu, ia merasa perutnya tidak nyaman, mual, dan muntah terus menerus. Semua makanan yang dilahapnya tidak ada yang benar-benar masuk sama sekali. Saya sangat khawatir saat itu. Kemudian saya mengantarnya ke puskesmas terdekat menggunakan kartu JKN yang saya miliki. Secepatnya, dokter menyatakan anak saya terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) dan merujuk ke rumah sakit karena trombositnya terus menurun,” jelas Septi.

Ibu dari Raden Ardian ini sangat bersyukur sekali memiliki JKN. Dirinya tidak perlu lagi khawatir terhadap biaya yang akan ditagihkan pihak rumah sakit maupun obat-obatan yang terbilang tidak murah. Menurutnya, JKN sangat meringankan masyarakat kelas menengah ke bawah untuk mengakses pelayanan kesehatan pada saat kondisi gawat darurat sekalipun.

BACA JUGA: 60 Formasi PNS Kosong, Pemda DIY Akan Evaluasi Kebutuhan

“Kami tidak ingin sakit apa pun. Kami ingin selalu sehat. Namun, jika suatu saat kondisi kesehatan kami sedang tidak baik-baik saja, kami tidak perlu lagi banyak pikiran. Tidak perlu lagi mencari uang ke mana-mana. Kami hanya perlu fokus untuk sembuh. Berdoa dan yakin dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. Kami dapat bekerja dan melanjutkan hidup untuk anak-anak. Menjadi peserta JKN benar-benar sangat penting, saya sudah mengalaminya sendiri,” tutur Septi bernafas lega.

Septi tidak menyangka, rumah sakit akan memberikan pelayanan sebagus dan secepat yang diterimanya sebagai pasien JKN. Tim tenaga medis di rumah sakit dapat menenangkan kecemasan dan panik yang menyerangnya saat kondisi sang buah hati terus menurun.

“Saat itu saya tidak berpikir apa pun, yang penting anak saya selamat dan keluar dari fase kritisnya. Ternyata, seluruh dokter, tenaga medis, bahkan sampai perawatnya sangat baik, ramah, dan sabar melayani kami. Mereka memberikan pelayanan maksimal dan sama rata kepada semua pasien tanpa bertanya mana pasien JKN dan mana yang bukan,” ujarnya.

Dirinya merasa proses dari pendaftaran sampai mendapatkan kamar rawat inap di rumah sakit sangat lancar dan tidak berbelit-belit. Tidak seperti yang dulu, administrasi yang harus dilengkapi sangat sederhana.

“Sampai saat ini, rumah sakit tidak meminta salinan berkas apa pun untuk mengurus administrasi. Selain itu, saya juga tidak mengeluarkan tambahan biaya apa pun. JKN sudah menjamin semuanya. Saya hanya perlu hadir dan memberikan asupan semangat untuk anak saya, agar bisa segera sembuh dan pulang ke rumah. Dapat kembali ke sekolah dan bermain bersama teman-temannya,” terangnya penuh harap.

Septi berharap pelayanan JKN dapat terus meningkat, agar masyarakat lebih mudah dan merasa aman saat sakit. Menurutnya, menjaga tubuh tetap sehat jauh lebih penting. Terutama di saat musim seperti ini, menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh menjadi perhatian khusus. Tentunya, diimbangi dengan pola makan sehat dan rutin berolahraga. (Advetorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |