Ketua Panitia Hari Jadi, Eka Suryo Prihantoro (tengah), sedang menyampaikan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-109 di Ruang Sembada Sekretariat Daerah Pemkab Sleman, Rabu (30/4/2025). Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono
Harianjogja.com, SLEMAN—Kabupaten Sleman akan menyambut Hari Jadi ke-109 pada Kamis (15/5/2025). Pemkab Sleman pun menyiapkan sejumlah acara selama perayaan ulang tahun dan dapat diikuti oleh masyarakat.
Ketua Panitia Hari Jadi, Eka Suryo Prihantoro, mengatakan Hari Jadi Kabupaten Sleman digelar secara sederhana melalui kegiatan sosial yang berdampak langsung untuk masyarakat.
Ada tujuh kegiatan sosial yang telah disiapkan Pemkab Sleman, antara lain pemberian sembako bagi petugas keamanan dan kebersihan pada Rabu (30/4/2025), penyaluran sembako dan santunan anak yatim di Prambanan dan Seyegan pada Senin (5/5/2025) dan Selasa (6/5/2025), serta rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Selanjutnya, sunatan massal di Puskesmas Pembantu Jogonalan, Berbah pada Jumat (9/5/2025). Penerima manfaat sunat tersebut terbatas pada anak-anak usia sekolah di Kabupaten Sleman.
Adapun operasi katarak yang akan digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman pada Minggu (11/5/2025) menyasar warga kurang mampu di Kabupaten Sleman. Terakhir ada donor darah di Pendopo Parasamya pada Kamis (9/5/2025).
"Untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sleman, Pemkab mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan dan menghias lingkungan kantor dan kawasan permukiman masing-masing," katanya dalam konferensi pers di Ruang Sembada Sekda Pemkab Sleman, Rabu (30/4/2025).
BACA JUGA: RDTR Sleman Utara Akan Mengatur Konservasi Air Hingga Perlindungan Sumbu Filosofi
Borong Bareng Produk Sleman
Selain kegiatan sosial, ada rangkaian lain yang lebih bersifat fasilitasi masyarakat, seperti Temu Purna Bhakti Praja, Ziarah Mantan Kepala Sleman, Gebyar Potensi Unggulan Daerah – Borong Bareng Produk Sleman, Lomba Permainan Tradisional, Malam Tirakatan, dan Upacara Hari Jadi.
Upacara Peringatan Hari Jadi digelar di Lapangan Pemda Kabupaten Sleman, Kamis (15/5/2025) dengan diawali Kirab Bedhol Projo dari Bangsal Ambarukmo. Upacara diikuti setiap perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) se-Kabupaten Sleman.
Melalui Borong Bareng, Pemkab akan menghadirkan 37 stand industri kecil dan menengah (IKM) yang telah mengantongi sertifikasi halal dan tiga stand kopi merapi. Acara yang akan digelar di Hall Rocket Chicken, Kalurahan Sidomoyo, Godean pada Selasa (6/5/2025) tersebut merupakan wujud sinkronisasi kegiatan yang diamanahkan Pemerintah Pusat, Pemda DIY, dan kebijakan Pemda Sleman melalui APBD, khususnya anggaran dari Pokok Pikiran (Pokir) Dewan yang dikolaborasikan dengan dukungan anggaran dari mitra-mitra terkait lain.
Ketua Tim Kerja Distribusi dan Pemasaran Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sleman, Fitriana Nurhayati, mengatakan Borong Bareng Produk Sleman tersebut berfokus pada empat hal, yaitu gerakan nasional bangga buatan Indonesia, gerakan bangga produk lokal Sleman, implementasi program sinergi sadar halal, dan pengembangan produk unggulan Sleman.
Tiga agenda dalam acara Borong Bareng Produk Sleman tersebut, yaitu bussines matching, bazar UMKM dan ngopi bareng Kopi Merapi, serta senam massal. Bussines matching akan mempertemukan penyedia barang/jasa dari UMKM Sleman dengan perangkat daerah, instansi vertikal, kalurahan, BUMN/BUMD di Kabupaten Sleman untuk pemenuhan kebutuhan barang/jasa terkait.
Lalu, ASN juga dan perangkat kalurahan dapat bertemu dengan pengrajin batik dan lurik Sleman untuk pemenuhan kebutuhan pakaian dinas maupun kebutuhan fesyen sehari-hari. Kemudian, menampilkan, mempromosikan, mempublikasikan produk UMKM Sleman.
Dalam business matching ada 46 stand/ booth yang terdiri dari stan produk non makanan - minuman seperti mebel, jasa digital, kebersihan dan ATK, souvenir, konveksi. Ada juga stan batik, stan lurik, serta stan makanan - minuman.
Tidak semua penyedia barang/ jasa dapat ikut dalam Borong Bareng Produk Sleman. Penyedia yang ikut dapat dipastikan telah terdaftar dalam e- catalog versi 6 atau mbizmarket, bersertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk-produk tertentu, dan lolos kurasi Disperindag Sleman.
“Perajin atau pelaku usaha industri Sleman yang ikut dalam Borong Bareng juga merupakan industri yang benar-benar berada di Kabupaten Sleman. Produk makanan yang dihadirkan juga wajib bersertifikat halal,” kata Fitriana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
