Jenis-jenis ekspedisi dan alur kerja pengiriman barang

18 hours ago 7

Jakarta (ANTARA) - Di tengah perkembangan dunia perdagangan dan belanja online yang semakin pesat, keberadaan jasa ekspedisi menjadi bagian penting yang tak bisa dipisahkan.

Ekspedisi tak hanya sekadar mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan produsen dan konsumen dalam rantai distribusi.

Jenis layanan ekspedisi pun kini sangat beragam, mulai dari pengiriman darat, laut, hingga udara masing-masing dengan keunggulan dan mekanisme kerja yang berbeda.

Agar tidak salah memilih layanan dan memahami alur pengirimannya, penting bagi kita untuk mengenal jenis-jenis ekspedisi serta bagaimana cara kerjanya dalam menangani proses pengiriman barang.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis ekspedisi dan cara kerja pengiriman barangnya, yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga: Istilah layanan dalam pengiriman barang, same day dan lain lain

Jenis-jenis ekspedisi berdasarkan kategori pengiriman

Jasa ekspedisi dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori sesuai dengan karakteristik pengiriman yang ditangani. Berikut ini beberapa tipe ekspedisi yang umum dikenal di dunia logistik:

1. Menurut cakupan wilayah

• Pengiriman lokal: Melayani distribusi barang dalam satu area atau kota tertentu.

• Pengiriman dalam negeri (domestik): Meliputi pengiriman antar kota maupun antar provinsi di seluruh wilayah Indonesia.

• Pengiriman internasional: Bertugas mengantarkan barang ke luar negeri, melintasi batas negara bahkan benua.

2. Berdasarkan jenis transportasi

• Ekspedisi jalur darat: Mengandalkan kendaraan darat seperti truk, mobil box, atau kereta untuk membawa barang.

• Ekspedisi jalur laut: Menggunakan kapal sebagai sarana angkut, cocok untuk pengiriman lintas pulau atau wilayah dengan akses laut.

• Ekspedisi jalur udara: Memanfaatkan pesawat untuk mengantar barang secara cepat, umumnya digunakan untuk barang berharga atau dokumen penting.

• Ekspedisi kombinasi (multimoda): Merupakan penggabungan berbagai moda transportasi dalam satu proses pengiriman untuk efisiensi dan fleksibilitas.

Baca juga: Sistem integrasi vertikal mudahkan pengiriman barang di e-commerce

3. Dilihat dari jenis barang yang dikirim

• Ekspedisi umum: Melayani berbagai jenis barang tanpa klasifikasi khusus.

• Ekspedisi spesialis: Khusus menangani pengiriman barang tertentu seperti bahan kimia, makanan beku, hingga hewan hidup.

4. Dari segi kecepatan pengiriman

• Pengiriman biasa (reguler): Layanan standar dengan estimasi waktu sesuai prosedur umum.

• Pengiriman cepat (express): Memberikan layanan lebih cepat dengan target waktu tertentu.

• Pengiriman hari yang sama (same day delivery): Barang sampai di hari yang sama, biasanya hanya tersedia untuk pengiriman dalam satu kota.

5. Berdasarkan skala layanan

• Ekspedisi untuk konsumen ritel: Menyasar individu atau usaha kecil-menengah yang membutuhkan layanan pengiriman harian.

• Ekspedisi korporasi: Menyediakan layanan dalam jumlah besar untuk kebutuhan logistik perusahaan skala besar atau industri.

Baca juga: Istilah layanan dalam pengiriman barang, same day dan lain lain

Alur kerja jasa ekspedisi, dari pemesanan hingga barang sampai tujuan

Meskipun dari luar terlihat mudah, proses di balik layanan ekspedisi sebenarnya cukup kompleks. Setiap tahapnya memerlukan perencanaan, pengorganisasian, hingga pelaksanaan yang matang agar barang dapat dikirim dengan aman dan tepat waktu. Berikut ini adalah tahapan penting dalam proses kerja jasa ekspedisi:

1. Pemesanan dan perencanaan awal

Proses dimulai ketika pelanggan mengajukan permintaan pengiriman. Mereka akan memberikan informasi lengkap terkait barang, lokasi pengambilan, serta alamat tujuan.

Berdasarkan data tersebut, pihak ekspedisi akan menyarankan rute terbaik, menentukan jenis transportasi yang sesuai, dan menghitung biaya pengiriman.

2. Penjemputan dan pengemasan barang

Barang diambil langsung dari lokasi pengirim, bisa berupa pabrik, gudang, kantor, atau tempat lain sesuai kebutuhan. Setelah itu, barang akan dibungkus secara hati-hati agar tetap aman saat dalam perjalanan.

Untuk jenis barang tertentu, dibutuhkan metode pengemasan khusus seperti penggunaan peti kayu untuk alat berat, cold storage bagi produk segar, atau perlindungan anti karat untuk material logam.

Baca juga: Cara mudah dan praktis untuk cek resi dan lacak paket JNE

3. Pengangkutan ke tujuan

Setelah dikemas, barang akan segera diangkut menggunakan moda transportasi yang telah disepakati, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Pemilihan moda transportasi ini biasanya mempertimbangkan jarak tempuh dan karakteristik barang.

4. Pemantauan dan pelacakan

Selama proses pengiriman berlangsung, perusahaan ekspedisi akan memantau pergerakan barang secara berkala. Teknologi GPS digunakan untuk melacak lokasi barang secara akurat. Jika terjadi kendala di perjalanan, tim ekspedisi dapat segera mengambil tindakan. Pengirim juga bisa memantau status kiriman melalui nomor resi.

5. Serah terima barang

Setibanya barang di lokasi tujuan, pihak ekspedisi akan menyerahkannya langsung ke penerima. Penerima kemudian memverifikasi kondisi barang sebelum menyelesaikan proses penerimaan.

6. Administrasi dan dokumentasi

Sepanjang proses pengiriman, seluruh kegiatan akan didokumentasikan secara rinci oleh pihak ekspedisi. Termasuk dokumen pelengkap yang mungkin diperlukan, seperti dokumen bea cukai untuk pengiriman lintas negara.

Baca juga: Cara mudah melacak pengiriman barang saat belanja online

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |