Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi, TPR Induk Parangtritis Resmi Dipindah ke Selatan JJLS

9 hours ago 3

Harianjogja.com, BANTUL - Proyek pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan kawasan ruas Congot-Ngremang (Kabupaten Kulonprogo) dan Pandansimo-Samas (Kabupaten Bantul) melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) kini memasuki tahap akhir. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 DIY, Setiawan Wibowo menyampaikan bahwa secara struktur jembatan yang membentang sepanjang 675 meter di atas Sungai Progo tersebut sudah selesai dibangun dan saat ini tinggal menyelesaikan pekerjaan pendukung saja. 

“Kami masih tunggu penyambungan listrik dari PLN, sudah bersurat tapi belum tersambung,” jelas Setiawan, Kamis (12/6/2026). 

Meski demikian, pekerjaan penyempurnaan seperti instalasi lampu, penyempurnaan pengecatan, lanscape tanaman, hingga pemasangan sistem penyiraman otomatis terus dilakukan serta merapikan beberapa pengerjaan lainnya. 

Menurut Setiawan, elemen-elemen ornamen seperti gunungan pada bagian atas jembatan selter dan lampu PJU telah terpasang semua. “Ornamen utama sudah selesai, tinggal penyelesaian tahap akhir saja,” ujarnya. 

BACA JUGA: Kakak Beradik di Piyungan Bantul Berkelahi, Bakar Motor, Dapur Rumah Ludes Dilalap Api

Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan kapan jadwal peresmian jembatan yang menelan anggaran Rp863,72 miliar itu. “Kami menunggu instruksi lebih lanjut soal kapan akan diresmikan,” tambahnya.

Di sisi lain Dinas Pariwisata Bantul juga bersiap menata ulang sistem masuk ke kawasan wisata pantai selatan seiring dengan rencana beroperasinya Jembatan Pandansimo. Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Bantul, Yuli Hernandi mengungkapkan, rencana pembangunan TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) Induk baru sebagai dampak dari selesainya JJLS dan Jembatan Pandansimo terus berproses. 

“TPR Induk yang permanen akan dibangun di dekat Makam Syekh Bela Belu dengan anggaran sekitar Rp180 juta. Saat ini prosesnya sudah masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan kami harapkan dua bulan ke depan sudah jadi,” ujar Yuli.

Selain TPR Induk, ada delapan titik TPR prototipe yang akan dibangun di sejumlah pantai yakni Pandansimo, Pantai Baru, Pantai Kuwaru, Gua Cemara, Pantai Cangkring, Pantai Samas, Pantai Depok, dan Parangtritis. TPR lama di Parangtritis akan dinonaktifkan seiring dengan pengalihan akses masuk ke arah selatan melalui JJLS.

“Kami sudah siapkan skenario teknis, tinggal persoalan waktu mana yang duluan rampung, jembatan atau TPR-nya,” imbuh Yuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |