Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Arya Nugrahadi (tengah) dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Iindonesia (KSPSI) DIY Waljid Budi Lestarianto. - Istimewa.
Harianjogja.com, JOGJA—Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Iindonesia (KSPSI) DIY menyerukan peningkatan kompetensi pekerja untuk mendongkrak daya tawar mereka di dunia kerja. Pasalnya di era saat ini kemampuan sangat dibutuhkan para buruh di dunia industri.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Iindonesia (KSPSI) DIY Waljid Budi Lestarianto menilai peringatan hari buruh menjadi momentum untuk menaikkan daya tawar. Menurutnya pekerja merupakan aset industri, bukan sekadar sebagai pesuruh di suatu perusahaan, sehingga harus mendapat perhatian secara proporsional.
"Kami dari serikat pekerja sejak lama juga sudah memiliki program untuk meningkatkan kompetensi. Sehingga di jelang hari buruh ini momentum untuk menyerukan peningkatan kompetensi," katanya, dalam diskusi Forum Komunikasi Buruh Bersatu DIY-Jateng, Jumat (25/4/2025) malam.
BACA JUGA: Buruh Jogja Demo Tuntut Kenaikan Upah Minimum, Segini Besaranya yang Diusulkan
Ia menambahkan peningkatan daya tawar tersebut tidak semata-mata untuk meningkatkan kemampaun atau skill para pekerja di dunia usaha yang digeluti. Akan tetapi juga harus mampu mengadvokasi dirinya sendiri, serta tempat kerjanya.
Mengingat akhir-akhir ini banyak kebijakan yang memberikan dampak negatif pada sektor industri, tidak sebatas untuk pekerjanya saja. Ketika tempat kerja terkena terdampak, dipastikan bakal berpengaruh pada tingkat kesejahteraan para pekerjanya.
"Jadi, serikat pekerja sekarang, tidak bisa hanya sekadar mengadvokasi dirinya sendiri, tetapi bagaimana bisa mengadvokasi tempat kerjanya sebagai sawah ladang pencaharian. Saat ini situasi global sekarang, terkait pajak tinggi di sektor impor dan ekspor. Maka, teman-teman pekerja harus belajar dan mulai mengadvokasi, sekaligus untuk meningkatkan daya tawar," ucapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Arya Nugrahadi memastikan siap menerima segala keluhan dan masukan dari serikat buruh. Ketika ada kendala dan permasalahan dengan perusahaan, atau tempat bekerjanya, buruh bisa langsung mengakses aplikasi pengaduan Sasadara.
"Kami layani melalui posko aduan yang mudah diakses, namanya, Sasadara. Bisa diakses lewat ponsel dan identitas bisa dirahasiakan. Jadi, teman-teman pekerja sudah kita bikinkan layanan aduan sendiri. Setiap Senin saya pantau, setiap aduan yang masuk harus sudah ditindaklanjuti," katanya.
Pada puncak peringatan hari buruh 1 Mei 2025 mendatang, dinasnya memfasilitasi tatap muka dengan anggota KSPSI DIY dengan kegiatan sarasehan. Agenda yang diikuti perwakilan KSPSI seluruh DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News