Pemkot Jogja Hanya Mampu Menangani Ratusan RTLH pada Tahun Ini

9 hours ago 5

Harianjogja.com, JOGJA—Dari 9.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Jogja,  Pemerintah Kota (Pemkot) hanya bisa memperbaiki ratusan unit RTLH saja pada tahun ini.

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menuturkan ribuan rumah tersebut sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding. Beberapa rumah pun hanya mengalami kerusakan pada sebagian ruangan.

"Itu tempat tinggal yang tidak layak huni, ada orang yang tinggal di kamar yang hanya ukuran sekian kan tidak layak kamar mandinya. Di sini untuk makan, buang air besar [BAB], cuci di satu tempat," katanya di Ngampilan, Minggu (27/4/2025).

BACA JUGA: Tahun Ini Hanya Puluhan Unit RTLH Direhabilitasi di Bantul, Ribuan Unit Masih Belum Tersentuh

RTLH tersebut banyak ditemukan sekitar bantaran Sungai Code, Sungai Winongo, Sungai Gajahwong, dan sekitar rel kereta yang melintas di Jogja. 

Dengan kerusakan tersebut menurut Hasto dapat diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya. Hal itu lantaran anggaran untuk perbaikan dari APBD terbilang terbatas dan prosesnya lebih panjang.

"Kalau pakai uang negara sering sulit karena tanahnya sering belum jelas, harus ada sertifikat. Padahal rumahnya selak rusak, selak ambruk. Maka strateginya dengan gotong royong," ujarnya.

Hasto pun berharap bedah rumah yang dilakukan warga secara swadaya dapat diselenggarakan setiap akhir pekan. Hal itu menurut Hasto akan mempercepat penurunan jumlah RTLH di Kota Jogja. 

"Coba kalau semua mau didanai pemerintah sampai jeledeng [lelah] itu enggak akan rampung," katanya. 

Tahun ini Hasto menargetkan minimal sekitar 500 unit RTLH yang akan diperbaiki. Hasto pun tidak menyebut alokasi anggaran yang akan diperlukan untuk perbaikan tersebut.

Meski begitu, Hasto pun optimis perbaikan ribuan RTLH akan rampung dalam lima tahun kepemimpinannya. Dia berharap ada bantuan dana swadaya masyarakat untuk perbaikan tersebut. Selian itu, dia pun berencana akan mengajukan alokasi anggaran perbaikan RTLH melalui APBD perubahan tahun ini. 

Sementara Kepala DPRD Kota Jogja, FX. Wisnu Sabdono Putro menyampaikan rencana bedah rumah setiap akhir pekan telah dirancang. Jadwal rumah yang akan dibedah pun telah ada. "Ditunggu saja nanti [perbaikan RTLH] setiap Sabtu Minggu," katanya. 

Sementara pemilik rumah, Agus Harmanto menyampaikan rumahnya tidak memiliki struktur bangunan, atal, dinding dan lantai rusak sebagian. "Saat hujan [rumah mengalami] kebocoran di sebelah utara," katanya.

Agus yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja swasta mengaku kondisi tersebut dialami sekitar setahun terakhir. Bedah rumah tersebut dilakukan dengan bantuan pendanaan dengan CSR dari Bank Jogja mencapai Rp20 juta. Perbaikan tersebut diperkirakan memerlukan waktu 15 hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |