Jangan matikan mesin motor matic dengan standar, ini efek negatifnya

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Saat ini sebagian besar motor sudah dilengkapi fitur Side Stand Switch pada standar samping. Fungsinya untuk melindungi mesin sekaligus memberi keamanan tambahan ketika standar samping diturunkan.

Sekilas terlihat praktis, namun kebiasaan ini membuat banyak pengendara memilih mematikan mesin hanya dengan menurunkan standar, tanpa menekan saklar. Padahal, bila terlalu sering dilakukan, kebiasaan tersebut bisa berisiko membuat aki motor cepat soak atau bahkan rusak.

Oleh karena itu memahami dampak buruknya, penting bagi pengendara untuk membiasakan mematikan mesin melalui kunci kontak agar komponen motor tetap awet dan terhindar dari kerusakan.

Lalu, apa saja dampak buruk yang muncul jika motor matic dimatikan dengan standar samping secara terus menerus? Berikut rangkuman efeknya dari berbagai sumber.

Baca juga: Pakar: Rajin ganti oli membuat mesin motor matic bekerja lebih halus

Efek buruk mematikan motor matic dengan standar samping

1. Busi bisa cepat rusak

Busi merupakan komponen vital pada motor karena berfungsi mengatur proses pembakaran di mesin. Jika terlalu sering mematikan motor matic lewat standar samping, busi bisa cepat mengalami kerusakan.

Hal ini disebabkan adanya penumpukan karbon saat proses pembakaran atau pemanasan mesin berlangsung. Agar tetap awet, sebaiknya matikan mesin melalui kunci kontak dan lakukan pembersihan busi secara rutin.

2. Gangguan pada sistem kelistrikan

Mematikan mesin hanya dengan menurunkan standar samping bisa mempengaruhi sistem kelistrikan motor. Padahal, sistem ini sangat penting karena berkaitan dengan sensor dan saklar pada standar samping.

Jika kebiasaan tersebut dibiarkan, saklar atau sensor bisa cepat aus sehingga meningkatkan risiko kerusakan bahkan kecelakaan. Lebih aman, gunakan kunci kontak untuk mematikan mesin sebelum menurunkan standar.

3. Fungsi ECU (Engine Control Unit) terganggu

ECU merupakan pusat pengendali mesin sekaligus komponen yang memungkinkan motor bisa menyala. Bila terbiasa mematikan mesin dengan standar samping, kinerja ECU bisa terganggu. Cara terbaik adalah mematikan mesin menggunakan kunci kontak lebih dulu, baru setelah itu menurunkan standar samping motor.

Baca juga: Demi keselamatan, Wisatawan diimbau tak gunakan motor matic ke Bromo

4. Risiko terjadinya kecelakaan

Menggunakan standar samping sebagai cara mematikan mesin bisa berbahaya. Pasalnya, ada kemungkinan pengendara lupa menaikkannya kembali sebelum berkendara. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan, baik bagi pengendara sendiri maupun orang lain di jalan. Untuk mencegah hal tersebut, biasakan memeriksa posisi standar sebelum jalan dan pastikan sensor atau indikator standar samping berfungsi dengan baik.

5. Aki cepat tekor

Sekilas terlihat sepele, tapi kebiasaan mematikan mesin lewat standar samping dapat membuat aki lebih cepat soak. Saat motor dimatikan dengan cara ini, aliran listrik tetap menyala meskipun mesin sudah mati.

Apabila dibiarkan terlalu lama, aki akan terkuras habis, terutama pada motor yang masih memakai lampu halogen. Berbeda dengan LED yang lebih hemat, penggunaan lampu biasa bisa membuat aki lebih cepat lemah jika sering melakukan kebiasaan tersebut.

Baca juga: Masuk RI, QJMotor boyong 4 motor CC besar kisaran Rp49 juta-Rp249 juta

Baca juga: Berapa biaya servis Vespa matic? Simak rinciannya di sini!

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |