Jakarta (ANTARA) - Menuju tahun 2026, dunia kerja dan bisnis diprediksi akan mengalami perubahan. Hal ini sejalan dengan semakin majunya teknologi kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi di berbagai sektor.
Meski banyak yang khawatir bahwa AI akan menggantikan peran manusia, kenyataannya justru muncul kebutuhan baru terhadap profesi yang mampu menjembatani antara manusia dan teknologi.
Kondisi ini pun membuka peluang besar bagi anak muda, terutama generasi Z, yang dikenal adaptif, kreatif, dan dekat dengan dunia digital.
Berdasarkan kebutuhan bisnis digital dan modern, berikut lima ide bisnis yang diprediksi akan sangat dibutuhkan dan bisa menjadi peluang bagi generasi muda.
Baca juga: 614 mahasiswa PMW Unhas pengembangan ide bisnis dan digital marketing
1. Konsultan konten human untuk AI
Di era banyaknya perusahaan yang memanfaatkan AI untuk menghasilkan teks dan data, muncul kebutuhan baru yakni konsultan konten human untuk AI.
Profesi ini berfokus pada penyuntingan dan penyempurnaan hasil dari mesin agar terasa lebih manusiawi, personal, dan mampu membangun koneksi dengan audiens.
Bagi gen Z yang terbiasa mengekspresikan diri lewat media sosial dan memiliki kepekaan dalam menyusun pesan yang berkarakter, peran ini menjadi peluang emas sebagai ide bisnis.
Anda bisa membantu klien menciptakan komunikasi yang tidak sekadar informatif, tetapi juga interaktif terhadap target audiens konten.
Seiring waktu permintaan konten semakin meningkat, terutama di bidang pemasaran digital, media, dan public relations.
Baca juga: 7 ide bisnis mudah bersama pasangan, bisa untuk modal nikah
2. Virtual assistant spesialis penjualan
Pekerjaan asisten virtual kini berkembang pesat. Sehingga, tidak lagi sekadar membalas email atau menjadwalkan pertemuan.
Tahun 2026 diprediksi akan muncul banyak kebutuhan untuk virtual assistant spesialis penjualan, yaitu mampu membantu meningkatkan omzet perusahaan lewat komunikasi digital yang efektif.
Dengan kemampuan komunikasi yang baik, pemahaman dasar tentang strategi penjualan, dan koneksi internet yang stabil, Anda bisa bekerja dari mana saja, bahkan melayani klien internasional.
Bagi Gen Z yang menyukai fleksibilitas dan kebebasan waktu, ide bisnis ini sangat cocok.
Baca juga: Ragam peluang bisnis mudah untuk fresh graduate yang belum dapat kerja
3. Pembuat produk digital mikro
Produk digital seperti e-book atau mini workshop, juga sangat dibutuhkan. Keunggulan dari bisnis ini tidak membutuhkan modal besar atau banyak pengikut.
Anda hanya perlu berfokus pada mencari solusi praktis dari masalah sehari-hari yang dibutuhkan banyak orang, seperti mengatasi kecemasan, materi pembelajaran, atau tips meningkatkan produktivitas.
Banyak Gen Z sudah terbiasa berbagi pengalaman pribadi di dunia maya. Sehingga, menciptakan produk digital berbasis pengalaman pribadi atau kemampuan yang dimilikinya, bisa menjadi ide bisnis dan peluang sumber pendapatan baru.
Baca juga: 5 ide bisnis saat pensiun, kuliner hingga toko kelontong
4. Spesialis branding untuk personal brand
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya reputasi digital, banyak profesional dan pelaku usaha yang ingin membangun personal brand. Namun, tidak semua perusahaan memahami cara menampilkan diri di dunia maya.
Di sini ada peluang besar bagi anak muda yang memahami strategi media sosial, desain visual, dan pemasaran digital.
Profesi branding strategist atau konsultan personal branding, akan sangat dibutuhkan untuk menata citra, mengelola konten, dan memposisikan diri agar perusahaan terlihat kredibel serta menarik di dunia profesional.
Anda dapat menciptakan bisnis dengan membantu klien dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha, kreator, hingga tenaga profesional untuk membangun citra digital mereka.
Baca juga: Ide bisnis rumahan sebagai solusi jika terkena PHK
5. Affiliate dan digital marketing
Selain itu, bidang yang diprediksi terus berkembang pada 2026 adalah affiliate dan digital marketing.
Melalui sistem ini, seseorang dapat memperoleh komisi dari setiap penjualan produk digital milik orang lain yang berhasil ia promosikan.
Dengan hanya bermodalkan handphone, laptop, internet, dan kemampuan dasar pemasaran digital, siapa pun bisa memulai bisnis ini.
Banyak Gen Z yang sudah akrab dengan algoritma media sosial, konten kreatif, dan strategi promosi organik, sehingga ide bisnis ini relevan dengan gaya hidup digital mereka.
Afiliasi juga membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan tanpa perlu memiliki stok barang, kebutuhan modal, atau menjalankan bisnis konvensional.
Baca juga: 10 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang bisa dikerjakan dari rumah
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.