Indonesia Kena Tarif Impor 32 Persen, Bahlil: Biasa Aja, Jangan Seolah-olah Dunia Mau Berakhir

5 days ago 4

  1. UANG

Bagi Bahlil, tarif impor seperti yang dilakukan Donald Trump adalah kebijakan umum dalam dunia bisnis.

Selasa, 15 Apr 2025 12:33:00

 Biasa Aja, Jangan Seolah-olah Dunia Mau Berakhir Indonesia Kena Tarif Impor 32 Persen, Bahlil: Biasa Aja, Jangan Seolah-olah Dunia Mau Berakhir (©merdeka.com)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta masyarakat tidak panik menghadapi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, terkait tarif impor yang menyasar berbagai negara termasuk Indonesia sebesar 32 persen. Menurut Bahlil, kebijakan tersebut merupakan bagian dari strategi dagang Trump.

"Biasa aja, jangan juga kita membuat seolah-olah dunia sudah mau berakhir. Ini bagian strategi dagang saja," tegasnya dalam acara Opening Ceremony Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/4).

Ketua Umum Golkar itu menuturkan, kebijakan tarif impor seperi yang diterapkan Donald Trump terhadap dunia saat ini, merupakan hal lumrh di bidang bisnis. Langkah ini, kata Bahlil, juga dipraktikkan di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

"Dalam pandangan saya, sebenarnya ini kalau di dunia usaha, ini jangan terlalu kita merasa sesuatu yang luar biasa. Ini biasa-biasa aja. Kalau di ilmu, di HIPMI ini biasa," ujarnya

Bahlil menyebut jika kebijakan tarif impor tinggi sengaja diterapkan Presiden Trump untuk membuka negosiasi baru. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan surplus neraca perdagangan AS.

"Kalau di ilmu, di HIPMi ini biasa. Harus bikin masalah dulu baru kompromi," tegasnya.

Kena Tarif Impor 32 Persen, Pemerintah Mau Borong Produk AS

Pemerintah RI akan segera bertolak ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka pertemuan bilateral. Salah satunya untuk bernegosiasi soal pengenaan tarif resiprokal dari Presiden AS, Donald Trump kepada Indonesia sebesar 32 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah bakal menawarkan sejumlah kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Dengan tujuan, untuk memangkas defisit neraca perdagangan Amerika Serikat terhadap Indonesia, yang pada 2024 mencapai USD 17,9 miliar.

Juga rencana daripada Indonesia untuk mengkompensasikan delta daripada ekspor dan impor yang besarannya USD 18-19 miliar," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (14/4).

Namun, Airlangga menyebut itu belum tentu dilaksanakan lewat skema impor. Sayangnya, ia belum merinci bagaimana skenario pembelian barang AS secara non impor tersebut.

Artikel ini ditulis oleh

Yunita Amalia
Lewat Kebijakan Donald Trump Ini, Indonesia Bisa Ambil Peluang Besar

Lewat Kebijakan Donald Trump Ini, Indonesia Bisa Ambil Peluang Besar

Keputusan Trump hengkang dari Paris Agreement membuat batu bara kembali dibutuhkan.

Respons Strategis Indonesia Terhadap Kebijakan Tarif AS, Meningkatkan Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
Trump Buka Peluang Negosiasi dengan Negara Mitra Dagang Terkait Tarif Impor Baru

Trump Buka Peluang Negosiasi dengan Negara Mitra Dagang Terkait Tarif Impor Baru

Namun, penawaran ini hanya berlaku bagi negara yang memberikan keuntungan tertentu bagi AS sebagai kompensasi atas keringan tarif impor.

 Usai Trump Umumkan Perang Dengan Indonesia, Prabowo

VIDEO: Usai Trump Umumkan Perang Dengan Indonesia, Prabowo "Situasinya Bisa Kita Hadapi dan Kendalikan"

Prabowo menyebut kebijakan tarif impor baru yang diterapkan Presiden Trump tersebut membuat ketidakpastian ekonomi global

 Jangan Membalas, Terima Saja

Trump Keluarkan Kebijakan Tarif Impor, Menkeu AS Saran ke Negara Lain: Jangan Membalas, Terima Saja

Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent memberi saran kepada negara-negara yang terdampak tarif impor baru sebagaimana diumumkan Presiden Donald Trump.

 Penjelasan Sederhana Dampak Perang Trump Dengan Indonesia, Ada PHK Hingga Susah Cari Kerja

VIDEO: Penjelasan Sederhana Dampak Perang Trump Dengan Indonesia, Ada PHK Hingga Susah Cari Kerja

Tarif impor yang tinggi ini akan berdampak langsung pada sektor ekspor Indonesia seperti mesin, pakaian jadi, dan produk pertanian

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |