Harianjogja.com, JOGJA--Gelandang energik berusia 26 tahun, Ghulam Fatkur Rahman, secara resmi memperpanjang kontraknya bersama PSIM Jogja untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/26.
BACA JUGA: Roken Pamit dari PSIM Jogja
Pemain yang akrab disapa Ghulam ini menyatakan rasa senang dan bangganya bisa kembali menjadi bagian dari tim kebanggaan warga Jogja, Laskar Mataram.
“Alhamdulillah, tentu saja saya sangat senang dan bangga bisa kembali menjadi bagian dari PSIM Jogja,” ungkap pemain kelahiran Malang, 19 April 1999 ini, dalam keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).
Setelah sukses membawa PSIM Jogja promosi ke Liga 1, Ghulam enggan berpuas diri. Ia memiliki ambisi besar untuk mengukir sejarah baru bersama Laskar Mataram di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Saya memilih bertahan di PSIM karena ingin melanjutkan dan menciptakan sejarah baru di sini. Tentu ini tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin,” tegas mantan pemain Tiga Naga tersebut.
Kontribusi Ghulam bagi PSIM Jogja di Liga 2 musim 2024/25 cukup signifikan. Ia tercatat tampil dalam 13 pertandingan sepanjang musim, termasuk dua laga krusial penentu promosi ke Liga 1: Menghadapi PSPS Pekanbaru (17/2) dan final Liga 2 melawan Bhayangkara Presisi FC (26/2).
Menjelang bergulirnya Liga 1, gelandang bertahan PSIM ini mengaku telah mempersiapkan diri dengan berlatih keras demi menunjukkan performa terbaiknya.
“Target pribadi saya untuk awal musim di Liga 1, tentu ingin bisa menunjukkan performa terbaik dan membantu tim semaksimal mungkin. Untuk target bersama tim, saya berharap yang terbaik untuk kita semua,” tuturnya.
Euforia dan dukungan penuh dari suporter menjadi motivasi khusus bagi Ghulam. Ia tak lupa menyampaikan pesan kepada seluruh pendukung setia PSIM, seperti Brajamusti, The Maident, dan Brajamolek.
“Untuk Brajamusti, The Maident, Brajamolek, dan semua suporter, tetap semangat dan kompak selalu. Kalian adalah pemain kedua belas kami dan kami selalu membutuhkan dukungan kalian,” ucapnya penuh apresiasi.
Alasan PSIM Jogja Mempertahankan Ghulam
Manajer PSIM Jogja Razzi Taruna membeberkan beberapa alasan di balik keputusan tim mempertahankan Ghulam.
“Ghulam ini memang pemain yang kami butuhkan. Dia masih muda, dan secara keterampilan serta posisi, ia selalu berkembang. Dia juga sudah bersama saya sejak musim 2023/24. Menurut saya, setiap musimnya, pemain tengah ini selalu menunjukkan peningkatan,” terang Razzi.
Menurut Razzi, Ghulam adalah salah satu pemain potensial yang penting dan mampu memberikan perubahan besar di lini tengah.
“Pada paruh pertama musim saat dilatih Coach Seto Nurdiantoro, ia memang tidak banyak bermain. Namun, setelah pergantian ke Coach Erwan Hendarwanto, Ghulam menjadi salah satu kepingan puzzle yang sangat membantu PSIM,” tuturnya.
Ia menambahkan peran arek Malang ini sebagai supersub. “Contohnya, Ghulam sering menjadi pemain pengganti yang kerap mengubah jalannya pertandingan, terutama di beberapa laga kami waktu Liga 2 kemarin,” jelas Razzi.
Dengan berbagai alasan tersebut, Razzi yakin bahwa keputusan mempertahankan Ghulam adalah pilihan yang tepat. “Jadi, menurut saya, Ghulam memang masih pantas bersama PSIM lagi karena ia masih punya banyak ruang untuk menjadi lebih baik, dengan potensi yang dia miliki,” kata Razzi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News