Duka Pedagang Emas Cikini di Tengah Antrean Panjang Butik Antam

5 days ago 3

  1. UANG

Gegap gempita masyarakat membeli emas batangan, tidak dirasakan pelaku usaha perhiasan emas.

Senin, 14 Apr 2025 19:21:00

Duka Pedagang Emas Cikini di Tengah Antrean Panjang Butik Antam Duka Pedagang Emas Cikini di Tengah Antrean Panjang Butik Antam (©merdeka.com)

Di tengah hiruk pikuk ibukota, berdiri sebuah pusat perniagaan emas legendaris, Cikini Gold Center, Jakarta Pusat. Namun hari ini, tempat yang dulu ramai dikunjungi pencari kilau, kini justru tampak sunyi. Etalase toko berjajar rapi, kursi pelanggan kosong, dan lantai begitu bersih seolah belum tersentuh langkah kaki pembeli.

Joy, seorang pedagang emas perhiasan yang telah puluhan tahun berjualan di sana, menyambut setiap orang yang melintas dengan senyum kecil, tersirat bahwa dia kelelahan. "Sudah dua tahun terakhir ini sepi. Lebaran kemarin penjualan turun lebih dari 50 persen," ucap wanita paruh baya berdarah Batak itu.

Ia bukan hanya pedagang, tapi bagian dari generasi yang mewariskan tradisi keluarga dalam menjual emas. Namun kini, setiap hari ia membuka toko dengan harapan yang kian menipis. “Seminggu terakhir ini kami tidak jualan sama sekali. Benar-benar kosong. Tidak ada yang beli," katanya lirih, sembari memandang kosong etalase penuh cincin dan kalung yang tak tersentuh.

Ironisnya, di tengah demam investasi emas yang ramai diberitakan, toko Joy justru sepi pembeli.

Joy menyebut bahwa pergeseran minat masyarakat kini mengarah pada emas batangan atau logam mulia, bukan lagi perhiasan. Banyak pengunjung yang datang hanya sekadar bertanya soal ketersediaan emas batangan, bukan untuk membeli kalung atau gelang.

"Emas batangan itu kan lebih untung kalau dijual lagi, nggak kena potongan ongkos pembuatan seperti perhiasan," jelasnya. Ia sadar, logika investasi saat ini lebih menguntungkan emas batangan dibanding perhiasan yang memiliki nilai estetika namun potensi rugi saat dijual kembali.

Tak hanya itu, daya beli masyarakat pun melemah. Joy menduga uang THR (Tunjangan Hari Raya) tahun ini banyak yang terserap untuk kebutuhan pokok. Membeli perhiasan bukan lagi prioritas di tengah tekanan ekonomi.

Duka Pedagang Emas Cikini di Tengah Antrean Panjang Butik Antam Perhiasan Emas di Gold Center Cikini merdeka.com

Terus Mencari Peluang

Untuk tetap bertahan, Joy kini lebih mengandalkan pesanan perhiasan custom untuk acara pernikahan atau ulang tahun. Pemasukan dari jasa pembuatan tersebut sedikit banyak membantu menutup biaya sewa toko.

Namun ia belum menyerah. Masih ada harapan dalam dirinya bahwa suatu hari emas perhiasan akan kembali diminati. Apalagi, ia kini menjual perhiasan dengan kadar emas tinggi bahkan hingga 24 karat untuk menjawab kebutuhan investasi.

"Orang sekarang makin pintar, jadi kita juga harus kasih yang terbaik. Emas perhiasan kadar tinggi ini bisa jadi investasi juga, walaupun memang lebih mahal," tuturnya, mencoba menghidupkan harapan di tengah sepinya lorong-lorong toko.

Riuh di Butik Mulia Antam

Riuh ramai seperti yang diharapkan Joy, kini berpindah di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang.

Antrean masyarakat mengular sejak subuh demi mendapatkan emas batangan. Mereka datang dengan tujuan yang sama: berinvestasi demi masa depan yang lebih pasti.

Oki, salah satu pembeli, mengaku tengah menambah portofolio asetnya dengan emas batangan. "Imbal baliknya lebih besar. Kalau di bank konvensional, bunganya kecil," jelasnya.

Sementara itu, Bambang memilih emas karena stabilitasnya di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu. “Lihat kondisi pasar gak stabil. Emas paling aman. Makanya saya investasi di sini,” katanya.

Lain lagi dengan Rina, yang tertarik membeli emas karena mengikuti tren dan pemberitaan. “Biasanya saya beli perhiasan. Tapi akhir-akhir ini lihat berita soal emas viral banget, jadi saya coba beli emas batangan,” ujarnya.

Menurut pantauan di lokasi, butik Antam sudah dipadati masyarakat sejak pukul 04.30 WIB. Namun, karena kuota pembelian dibatasi hanya 50 orang per hari, banyak yang terpaksa pulang dan kembali esok harinya. Ketika butik mulai dibuka pada pukul 08.30 WIB, hanya mereka yang telah mendapat antrean yang bisa masuk untuk membeli emas secara langsung.

Harga Emas per 14 April 2025

Harga emas batangan dari tiga produsen utama di Indonesia, yakni Antam, UBS, dan Galeri24, menunjukkan pergerakan beragam pada perdagangan Senin (14/4). Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam dan Galeri24 tercatat stabil, sementara harga emas UBS mengalami kenaikan signifikan.

Emas UBS Naik, Antam dan Galeri24 Tak Bergerak

Harga emas UBS naik sebesar Rp29.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya, menjadi Rp1.939.000 dari sebelumnya Rp1.910.000 per gram.

Sementara itu, harga emas Antam dan Galeri24 tidak mengalami perubahan dari hari sebelumnya. Emas Antam tetap di posisi Rp1.964.000 per gram, sedangkan Galeri24 di level Rp1.907.000 per gram.

Ketiga produk emas tersebut tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram untuk Antam dan Galeri24, serta hingga 500 gram untuk UBS.

Artikel ini ditulis oleh

Yunita Amalia
Fenomena Menarik Masyarakat Berburu Emas, Gerai Resmi Antam Penuh Sejak Subuh Hingga Pembelian Dibatasi

Fenomena Menarik Masyarakat Berburu Emas, Gerai Resmi Antam Penuh Sejak Subuh Hingga Pembelian Dibatasi

Antusiasme masyarakat tersebut bahkan viral di media sosial, memperlihatkan bagaimana orang-orang rela mengantre panjang hanya untuk mendapatkan kepingan emas.

emas 6 hari yang lalu

Masyarakat Beli Emas Antam Membludak, Antre dari Pukul 4.30 Pagi dan Pembelian Dibatasi

Masyarakat Beli Emas Antam Membludak, Antre dari Pukul 4.30 Pagi dan Pembelian Dibatasi

Kini, Jumat, harga emas buatan Antam dibanderol Rp1.889.000 dari semula Rp1.846.000 per gram.

Alasan Masyarakat Berbondong-bondong Beli Emas Meski Antre dan Harga Mahal

Alasan Masyarakat Berbondong-bondong Beli Emas Meski Antre dan Harga Mahal

Seperti Oki yang menyatakan, saat ini lebih memilih untuk menambah portofolio aset berupa emas batangan.

Diburu Masyarakat, Stok Emas Antam Habis

Diburu Masyarakat, Stok Emas Antam Habis

Dalam laman tersebut, berbagai butik memiliki ketersediaan yang berbeda-beda, namun mayoritas butik kehabisan stok emas batangan varian 2 gram ke atas.

Fenomena Gadai Emas di Padang Pasca-Lebaran, Ternyata Ini Penyebabnya

Fenomena Gadai Emas di Padang Pasca-Lebaran, Ternyata Ini Penyebabnya

Masyarakat Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) ramai menggadaikan perhiasan emasnya di Kantor Pengadaian Tarandam.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |