Harianjogja.com, JOGJA—Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah DIY, Rabu (15/10/2025) terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Berdasarkan data Pusdalops BPBD DIY, bencana tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan.
BPBD DIY mencatat, hujan deras disertai angin kencang tersebut hampir merata terjadi di sebagian besar wilayah DIY. Hal ini disebabkan oleh Suhu muka laut baik dalam skala harian maupun mingguan di sekitar Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa terpantau relatif hangat yakni 26 – 28 C, dengan anomali suhu muka laut berkisar antara 0.5 hingga 1.0 C.
Kondisi ini mendukung peningkatan suplai uap air ke atmosfer sehingga mendukung pertumbuhan awan hujan. Terpantau pola konvergensi (daerah pertemuan angin) di Pulau Kalimantan serta belokan angin (shearline) di wilayah Sumatra, angin bertiup dari arah timuran di sebagian besar wilayah Jawa termasuk wilayah DIY.
Adapun wilayah terdampak bencana hujan disertai angin kencang berdasarkan data Pusdalops BPBD DIY sebagai berikut:
Kabupaten Sleman
14 lokasi terdampak di 4 Kapanewon meliputi: Mlati, Sleman, Pakem dan Gamping.
Berdampak pada: pohon tumbang (24 pohon), joglo kost (1 unit), tempat usaha (3 lokasi : Minizoo, Asram Edupark, Mbok Berek), 5 ruas jalan terganggu, Listrik (3 jaringan), 1 jalur komunikasi dan terdapat 8 orang dirujuk kerumah sakit RSA UGM.
Kabupaten Gunungkidul
18 lokasi terdampak di 3 Kapanewon yaitu : Nglipar, Semin dan Ngawen.
Berdampak pada : pohon tumbang (6 pohon), Rumah rusak ringan (11 unit), tempat usaha (2 unit), listrik (3 jaringan), akses jalan (1 titik) dan kandang ternak (2 unit)
Kota Jogja
4 lokasi terdampak di 3 Kemantren meliputi: Umbulharjo, Tegalrejo dan Danurejan.
Berdampak pada 1 korban luka sedang, pohon tumbang (3 pohon), kanopi (1 unit), tergangunya 1 akses jalan dan 1 dampak jaringan listrik.
Kabupaten Bantul
2 lokasi di 2 kapanewon yaitu Kasihan dan Sedayu menyebabkan 2 pohon tumbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
