UGM Bantu 162 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

2 hours ago 1

UGM Bantu 162 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera Rektor UGM, Ova Emilia memberikan bantuan kepada mahasiswa terdampak bencana. (dok istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA— Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan berbagai bentuk bantuan kepada 162 mahasiswa yang keluarganya terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan diberikan secara menyeluruh meliputi aspek akademik, psikologis, dan finansial, dengan proses verifikasi yang melibatkan berbagai unit terkait.

Rektor UGM, Ova Emilia, menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada seluruh mahasiswa dan keluarga yang terdampak bencana. Ia menyampaikan bahwa UGM terus berupaya untuk bisa memberikan bantuan secepat mungkin agar dapat meringankan beban mahasiswa dan keluarganya.  

"Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah bergerak cepat dalam menyiapkan mekanisme dukungan bagi mahasiswa terdampak. Kami juga mendorong mahasiswa untuk tetap tabah, bersemangat, dan UGM memastikan tidak ada mahasiswa yang harus putus kuliah karena alasan biaya," ujarnya.

Menurutnya bencana bisa mempengaruhi kinerja belajar mahasiswa, oleh karena itu UGM memberikan dukungan akademik. Ova mengatakan UGM juga menyediakan layanan psikologis seperti pendampingan dan penyembuhan trauma melalui unit layanan yang tersedia.

Ia mengatakan dari aspek finansial, UGM memberikan berbagai bentuk keringanan, mulai dari keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada semester mendatang hingga bantuan biaya hidup yang dinilai mendesak bagi mahasiswa terdampak.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sudjito, menyampaikan bahwa UGM telah bergerak cepat menyalurkan bantuan dengan bekerja sama dengan berbagai universitas di Aceh dan Sumatera. Menurutnya teman-teman dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah (Kagama) juga menunjukkan dukungan yang besar untuk membantu upaya ini.

"Kami pastikan bahwa dukungan kami tidak hanya berhenti pada kebutuhan jangka pendek. Dalam jangka panjang, keselamatan dan keberlangsungan pendidikan para mahasiswa harus tetap terjamin," ucapnya.

Direktur Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), Hempri Suyatna, mengatakan pihaknya Disaster Response Unit (DERU) terus melakukan pendataan mahasiswa terdampak bencana dengan dukungan berbagai organisasi mahasiswa. Ia menjelaskan identifikasi dibantu oleh berbagai unit mahasiswa seperti FORKOM, BEM UGM, Forum Mahasiswa Pascasarjana, dan GEr untuk mengawal pendataan mahasiswa terdampak.

"Sejauh ini sudah ada 162 mahasiswa yang mendaftar melalui sistem registrasi," ungkapnya.

Menurutnya UGM juga sudah menyalurkan bantuan berupa voucher makan, bantuan kebutuhan hidup, serta mempersiapkan skema relawan mahasiswa untuk nantinya dikirim ke wilayah terdampak di Sumatera setelah akhir semester. Kegiatan kemanusiaan ini akan dikoordinasikan oleh DPkM bersama dengan Gelanggang Emergency Response (GEr).

"Kami berharap dengan dukungan bantuan dari kami, teman-teman mahasiswa bisa tetap semangat dan terus belajar. Doa kami selalu menyertai teman-teman," lanjutnya.

Salah satu mahasiswa terdampak asal Aceh Tamiang, Eva Rosdiana dari Fakultas Pertanian mengaku selama berhari-hari hanya dapat menunggu kabar keluarganya melalui orang yang kebetulan bisa keluar dari wilayahnya, sebab komunikasi terputus.

"Selama empat hari itu, orang tua tinggal di rumah warga yang dijadikan tempat pengungsian, tidak makan dan minum. Air bersih tidak ada, minum dari air banjir, sinyal hilang, dan bantuan juga tidak merata," ujarnya.

Eva menceritakan bantuan yang masuk ke daerah rumahnya sebagian besar berasal dari kendaraan yang kebetulan lewat, bukan dari posko resmi karena akses menuju kampung masih sulit. Menurutnya bantuan yang datang tidak merata dan belum mencukupi kebutuhan warga.

"Saya sangat berterima kasih kepada UGM yang hadir dan memberikan bantuan langsung. Kehadiran UGM benar-benar menjawab kebutuhan mendesak kami sebagai penyintas. Semoga bantuan ini dapat menjangkau seluruh wilayah terdampak. Terima kasih banyak." (**) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |