Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menargetkan keterserapan tenaga kerja di Bantul mencapai 22.000 orang. Program job fair secara daring dan offline akan digelar untuk mencapai target tersebut.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi, Disnakertrans Bantul, Rumiyati menyampaikan target penyerapan tenaga kerja di Bantul tahun ini mencapai 22.000 orang atau meningkat 4.500 orang dari tahun sebelumnya yang mencapai 17.500 orang. Ia optimis target tersebut akan tercapai seperti tahun lalu.
“Tahun lalu tercapai targetnya. Serapan tenaga kerja tahun lalu mencapai 19.000 orang,” katanya, Senin (14/4/2024).
Serapan tenaga kerja diperkirakan melebihi target tersebut. Hal itu lantaran beberapa pelaku usaha mikro dan kecil masih ada yang tidak melaporkan keluar masuknya pekerja. Selama ini, hanya perusahaan menengah dan besar yang telah melaporkan keluar masuk tenaga kerjanya secara rutin.
Pengantar Kerja Pertama Bidang Penempatan Tenaga Kerja Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rahadian Aditya Maulana menyebut untuk mengejar target tersebut Disnakertrans Bantul melakukan job fair secara daring dan offline. Job fair yang dilakukan secara daring akan dilakukan empat kali tahun ini. Sementara job fair secara offline akan dilakukan bersamaan dengan Bantul Expo tahun ini.
Penyelenggaraan job fair secara daring lebih efektif untuk menyerap tenaga kerja. Hal itu lantaran hanya ada sekitar 800 orang yang berkunjung ke job fair yang diselenggarakan secara offline pada Bantul Expo tahun lalu.
“Offline jauh lebih sedikit yang menentukan dari tingkat partisipasi kedatangan orang, kalau online orang lebih leluasa dalam melamar,” katanya.
Disnakertrans Bantul melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan dan lembaga penyalur tenaga kerja resmi untuk penempatan tenaga kerja di DIY, luar daerah dan luar negeri. Disnakertrans Bantul juga mengimbau agar calon tenaga kerja memastikan lowongan kerja yang ada berasal dari lembaga resmi untuk mengantisipasi penipuan lowongan pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News