Wisatawan menjajal destinasi wisata jet sky yang ditawarkan di kawasan Pantai Selatan Bantul pada Sabtu (7/6/2025). Dispar Bantul mencatat kunjungan wisatawan selama libur Iduladha turun 50 persen dibandingkan libur panjang akhir pekan sebelumnya. - Harian Jogja/Yosef Leon.
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul tidak menaruh harapan besar terhadap lonjakan kunjungan wisatawan selama libur panjang Iduladha 2025.
Realisasi kunjungan pada Jumat (6/6/2025) hanya mencapai 4.574 orang, merosot tajam dibandingkan libur panjang Kenaikan Yesus Kristus yang mencapai 8.072 orang pada hari yang sama sepekan sebelumnya.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Muda Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi menyebut terjadi penurunan kunjungan wisatawan hingga 50 persen. PAD dari sektor wisata juga turun signifikan dibandingkan capaian Rp442 juta saat libur Kenaikan Yesus Kristus dengan total 30.820 wisatawan selama periode libur tersebut.
“Kalau dilihat dari data, jelas terjadi penurunan. Kunjungan wisata saat Iduladha jauh lebih sepi,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Ia menjelaskan, perbedaan ini wajar mengingat pada libur Iduladha umat Islam lebih fokus pada pelaksanaan ibadah salat dan penyembelihan hewan kurban. Sementara pada libur Kenaikan Yesus Kristus, umat Islam yang merupakan mayoritas di Bantul masih bisa memanfaatkan waktu libur untuk berwisata.
“Situasinya beda. Saat Kenaikan Yesus, libur bisa dimanfaatkan semua kalangan. Tapi Iduladha waktunya digunakan untuk beribadah dan kegiatan keagamaan,” katanya.
PHRI Bantul juga melaporkan penurunan okupansi hotel selama libur Iduladha. Tingkat hunian hanya berada di kisaran 60 persen, jauh dari angka optimal.
BACA JUGA: Jaringan Irigasi Tersier Sepanjang 300 Kilometer di Sleman Rusak
Pihaknya tidak berharap libur Iduladha bisa menyamai pencapaian wisatawan pada libur Kenaikan Yesus Kristus atau Waisak. Meski begitu, ia memprediksi akan ada sedikit peningkatan kunjungan wisatawan pada akhir pekan, Sabtu hingga Senin, tapi tidak signifikan.
“Perkiraan saya, kunjungan akan meningkat Sabtu sampai Senin, tapi tidak terlalu tinggi. Libur Iduladha memang bukan momen utama orang untuk berwisata,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News