Ilustrasi daging giling. / Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian (Kementan) mengawasi distribusi dan penyembelihan 578 ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto yang disalurkan ke 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda mengatakan pengawasan dilakukan guna memastikan proses distribusi dan penyembelihan hewan kurban berjalan sesuai syariat dan prinsip kesejahteraan hewan.
“Ini bukan tugas ringan. Kita harus pastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat, dipotong secara benar, dan dagingnya aman serta layak dikonsumsi,” kata Agung, Minggu.
Agung memastikan pelaksanaan kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi berjalan sesuai dengan prinsip kesehatan hewan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan (Kesrawan).
Ia menekankan kepada seluruh petugas pemantau hewan kurban untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasil pemantauan.
“Kita harus memastikan hewan kurban diperlakukan secara baik sejak sebelum dipotong, saat pemotongan, hingga penanganan produk dagingnya. Semua proses harus menjunjung tinggi standar kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan,” ucap Agung.
Pelaksanaan pengawasan hewan kurban tahun ini difokuskan pada pemeriksaan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem, legalitas tempat pemotongan, serta jaminan penerapan prinsip Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan Kesejahteraan Hewan (Kesrawan).
Kementan juga memastikan stok hewan kurban nasional dalam kondisi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data proyeksi Dtijen PKH Kementan total ketersediaan hewan kurban tahun 2025 diperkirakan mencapai 3.217.397 ekor. Jumlah ini terdiri atas 784.668 ekor sapi, 34.840 ekor kerbau, 1.438.452 ekor kambing, dan 959.437 ekor domba.
Adapun kebutuhan nasional diproyeksikan sebanyak 2.074.269 ekor hewan kurban. Dari jumlah tersebut, kebutuhan untuk sapi mencapai 703.348 ekor, kambing 913.444 ekor, domba 443.023 ekor, dan kerbau 14.454 ekor.
"Selain cukup secara kuantitas, aspek kesehatan dan kesejahteraan hewan juga menjadi prioritas agar hewan kurban yang tersedia memenuhi syarat syariah dan kesehatan," kata Agung.
BACA JUGA: Jaringan Irigasi Tersier Sepanjang 300 Kilometer di Sleman Rusak
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan semangat Hari Raya Idul Adha bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk empati dan berbagi bersama.
Di tahun ini, Mentan Amran menyalurkan 62 ekor hewan kurban yang didistribusikan di Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan lainnya.
"KAMI ingin berbagi pada saudara-saudara kita yang kurang mampu. Kami pernah merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kita. Kami lama hidup susah, jadi itu selalu mengingatkan kami bahwasanya saudara kami selalu ingin berbagi pada saudara kita" kata Amran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara