Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. - Antara.
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan penunjukan maupun perombakan (reshuffle) kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu ia sampaikan saat ditanya soal isu yang menyebut nama kader Golkar, Airin Rachmi Diany, dikabarkan bakal masuk kabinet Merah Putih.
“Saya tidak tahu. Itu hak prerogatif Bapak Presiden,” kata Bahlil sebelum menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
BACA JUGA: Gaji DPRD Solo Rp43 Juta per Bulan, Tunjangan Komunikasi Rp14 Juta
Bahlil menekankan partai politik sebaiknya tidak melampaui kewenangan Presiden dalam menyusun jajaran menteri dan wakil menteri.
“Kita itu harus tahu betul bahwa sekali lagi, untuk menteri, wakil menteri, itu hak prerogatif Bapak Presiden. Kita partai-partai ini jangan melakukan tindakan melampaui batas kewenangannya. Biarlah itu kewenangan Bapak Presiden,” ujarnya.
Golkar akan patuh terhadap keputusan yang diambil Presiden sebagai pemegang hak prerogatif. “Kita tunduk pada apa yang diputuskan oleh Bapak Presiden,” ujar Bahlil.
BACA JUGA: Pakai Peci Saat Diperiksa KPK, Noel: Biar Lebih Keren
Santer dikabarkan, Presiden Prabowo Subianto akan menggelar reshuffle jilid II atau pelantikan menteri dan wakil menteri di Istana pada Jumat (12/9/2025). Seperti diketahui, masih ada dua posisi menteri yang masih kosong, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) serta Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara