- BOLA
- BOLA DUNIA
Andres Iniesta diakui sebagai salah satu gelandang terhebat dalam sejarah sepak bola.
Senin, 14 Apr 2025 20:52:00

Andres Iniesta diakui sebagai salah satu gelandang terhebat dalam sejarah sepak bola. Ia memiliki banyak momen tak terlupakan, baik saat membela Barcelona maupun tim nasional Spanyol. Salah satu yang paling diingat adalah final Liga Champions tahun 2009. Pada pertandingan itu, Barcelona berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor 2-0 di Stadion Olimpico, Roma.
Gol pertama dicetak oleh Messi melalui sundulan, sementara tim yang dilatih Pep Guardiola menunjukkan performa yang sangat dominan. Kemenangan ini menjadi trofi Eropa pertama bagi Guardiola sebagai pelatih. Namun, baru-baru ini, Iniesta mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan mengenai malam bersejarah tersebut. Ia ternyata bermain meskipun mengalami cedera serius.
Usaha yang dilakukan di tengah cedera

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Four Four Two, Iniesta mengungkapkan bahwa ia bermain di final meskipun dalam keadaan tidak sepenuhnya fit. Ia masih merasakan rasa sakit setelah pertandingan leg kedua melawan Chelsea di semifinal, di mana ia berhasil mencetak gol dramatis pada menit ke-93 di Stamford Bridge. Gol tersebut menjadi kunci bagi Barcelona untuk melaju ke final dengan keunggulan agregat gol tandang.
“Pertandingan leg kedua melawan Chelsea di Stamford Bridge akan selalu saya kenang sepanjang hidup,” ungkapnya.
“Apakah saya pernah berpikir tentang apa yang akan terjadi jika saya tidak mencetak gol di menit ke-93? Tidak pernah, jaga-jaga saja!”
Ia menambahkan, “Tendangan saya saat itu terjadi secara naluriah karena saya tidak punya waktu untuk memikirkan eksekusinya.”
Keputusan berani yang diambil oleh Iniesta

Walaupun merasakan rasa sakit, Iniesta tetap memilih untuk bermain. Ia menyadari bahwa kesempatan seperti final Liga Champions tidak datang dua kali. Keputusan yang diambilnya terbukti tepat, karena ia tampil dengan baik dan membantu Barcelona mendominasi pertandingan untuk meraih gelar juara.
"Menjuarai Liga Champions saat itu terasa jauh lebih baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya, meskipun saya bermain dalam kondisi cedera di final melawan Manchester United," ungkapnya.
"Saya tidak bisa menendang karena ada risiko otot robek, tapi saya berkata pada diri sendiri, ‘Saya tidak boleh melewatkan final ini setelah yang di Paris.' Malam itu sangat luar biasa, meskipun saya harus membayar mahal dengan sejumlah cedera otot setelahnya."
Keberanian Iniesta untuk tetap bermain meski dalam keadaan cedera menunjukkan dedikasinya terhadap tim. Ia memahami betapa berharganya setiap momen dalam pertandingan besar seperti ini. Dalam pandangannya, pengalaman menjuarai Liga Champions adalah sesuatu yang tidak bisa diulang.
"Menjuarai Liga Champions saat itu terasa jauh lebih baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya," tambahnya, menggarisbawahi betapa berharganya trofi tersebut bagi kariernya. Pengorbanan yang ia lakukan demi timnya menjadi bukti nyata komitmennya sebagai seorang atlet profesional.
Sumber: Football Espana
Artikel ini ditulis oleh


Legenda Barcelona Andres Iniesta Pensiun
Pengumuman ini disampaikan Iniesta melalui sebuah video yang diunggah ke media sosial.

Daftar 4 Pemain Sepak Bola Terbaik di Dunia Versi Xavi Hernandez: Nama Lionel Messi Masuk?
Saat diwawancarai oleh Globo Esporte mengenai empat pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, Xavi Hernandez memberikan jawaban yang jelas dan tegas.

Daftar Pencetak Gol Terbanyak dari Amerika Latin di 5 Liga Teratas Eropa
Berikut daftar lima pemain asal Amerika Latin yang menjadi pencetak gol terbanyak di lima liga teratas Eropa sejak tahun 2000.
Messi 1 tahun yang lalu

Momen Jordi Amat saat Jegal Lionel Messi di La Liga
Jordi Amat sering kali berhadapan dengan Lionel Messi ketika keduanya masih bermain di kompetisi La Liga.