Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan Rabu, 9 April 2025.
Rabu, 09 Apr 2025 13:02:00

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan Rabu, 9 April 2025. Pada sesi pembukaan, IHSG tercatat berada di level 6.027,45, naik 31,31 poin atau menguat sebesar 0,52 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa penguatan IHSG pada awal perdagangan ini tidak terlepas dari sentimen positif yang muncul setelah pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai upaya negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Menurut Ibrahim, ada tiga poin utama dalam negosiasi tersebut yang menjadi perhatian pasar. Salah satunya adalah kemungkinan perubahan tarif impor produk asal Amerika Serikat. Saat ini, biaya impor produk Amerika di Indonesia berkisar antara nol hingga lima persen, dan ada peluang besar bahwa produk-produk impor tertentu dari Amerika akan mendapatkan pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
"Ada namanya fiskal dan non-fiskal, ini penting sekali. Jadi akan ada aturan baru pemerintah untuk investor-investor dari Amerika. Insentif fiskal ini akan memberikan potongan biaya impor antara nol hingga lima persen, yang sangat menarik bagi para pelaku pasar," jelas Ibrahim dalam wawancaranya dengan merdeka.com, Rabu (9/4).
IHSG Masih Rentan terhadap Global
Ibrahim menambahkan bahwa potensi insentif fiskal ini dapat meningkatkan volume impor dari Amerika ke Indonesia, terutama untuk komoditas penting seperti pupuk, gandum, kapas, minyak, dan gas. Selain itu, ada juga pembahasan mengenai regulasi teknologi yang dapat mempengaruhi komponen dalam negeri, termasuk produk elektronik seperti iPhone. Jika negosiasi ini berhasil, biaya impor yang saat ini mencapai 32 persen berpotensi untuk dinegosiasikan ulang.
Namun, di tengah optimisme ini, Ibrahim mengingatkan agar investor tetap berhati-hati. Ia menekankan bahwa meskipun penguatan IHSG saat ini merupakan hal yang wajar setelah penurunan yang cukup tajam sebelumnya, pasar saham Indonesia masih rentan terhadap gejolak global.
"Gejolak pasar saham tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga dialami oleh berbagai negara lain. Di India, misalnya, indeks saham sempat melemah lebih dari 20 persen. Jadi, meskipun IHSG menguat, kita tetap harus waspada terhadap potensi koreksi lebih lanjut, terutama jika ada pernyataan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dapat mempengaruhi pasar," jelas Ibrahim.
Dia memperkirakan bahwa jika IHSG mengalami pelemahan dalam waktu dekat, penurunan tersebut kemungkinan hanya akan berkisar antara dua hingga tiga persen saja, dan tidak akan sedalam koreksi sebelumnya. Menurutnya, koreksi yang lebih dalam hingga mencapai delapan persen akan sulit terjadi, mengingat pengaruh sentimen global yang lebih moderat.
"Pergerakan sentimen global dan pernyataan dari pejabat Amerika Serikat sangat penting untuk menentukan arah pasar selanjutnya. Kita harus tetap berhati-hati meskipun ada potensi positif yang dihasilkan dari negosiasi dagang ini," tutup Ibrahim.
Dengan adanya peluang perubahan kebijakan impor yang lebih fleksibel, serta dampak positif dari negosiasi dagang Indonesia-AS, IHSG berpotensi untuk terus menguat, meskipun para investor diharapkan tetap cermat dalam melihat perkembangan pasar global yang terus berubah.
Artikel ini ditulis oleh


Ini yang Sebenarnya Terjadi di Balik Pelemahan IHSG
IHSG langsung dihentikan perdagangannya selama 30 menit.

IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024
IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
IHSG 1 tahun yang lalu

IHSG Melemah ke Posisi 5.914, Ikuti Bursa Global Terimbas Kebijakan Tarif Donald Trump
IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 92,61 poin.
IHSG 1 hari yang lalu

Prabowo menyebut kebijakan tarif impor baru yang diterapkan Presiden Trump tersebut membuat ketidakpastian ekonomi global


IHSG Dibuka Melemah 9,16 Persen Pagi Ini, Langsung Trading Halt Selama 30 Menit
Sesuai dengan aturan yang baru saja dikeluarkan oleh BEI, IHSG langsung Trading halt selama 30 menit jika mengalami penurunan hingga lebih dari 8 persen.
IHSG 1 hari yang lalu



Pemerintah Mulai Khawatir Kebijakan Donald Trump Bikin Ekonomi Dunia Berantakan
Kebijakan ini diyakini dapat memperlambat penurunan inflasi, yang masih berada pada level yang cukup tinggi.

Trump Umumkan Tarif Baru, Harga Emas Meroket dan Rupiah Terancam Melemah
Setelah pengumuman tarif baru tersebut, Indonesia terkena dampak lebih besar dengan tarif impor mencapai 32 persen.

VIDEO: Dibuka Merah, BEI Blak-blakan Dampak RI Jadi Target Perang Trump
Dia mengatakan ada banyak faktor turunnya saham, seperti kebijakan tarif impor Amerika Serikat

Prabowo Tanggapi Kebijakan Tarif Impor AS: Buat Ketidakpastian Ekonomi Dunia, Banyak Negara Cemas
Prabowo menyebut, kebijakan tarif impor baru yang diterapkan Presiden Trump tersebut membuat ketidakpastian ekonomi global.