Foto ilustrasi siswa sekolah. / Foto dibuat oleh AI Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada Kementerian Sosial agar memutus rantai kemiskinan lewat program prioritas pemerintah, sehingga tidak lagi di wariskan orang tua kepada anak-anaknya.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan program-program andalan pemerintah yang diyakini dapat memutus rantai kemiskinan, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat (SR), dan Koperasi Desa Merah Putih.
Wamensos, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menjelaskan pemerintah melalui Sekolah Rakyat berupaya memutus rantai kemiskinan, yaitu dengan mengubah kecenderungan anak-anak dari keluarga miskin mewarisi kondisi ekonomi orang tuanya.
“Pesan Presiden: Kalau orang tuanya miskin, anak-anaknya tidak harus ikut miskin. Caranya ya lewat pendidikan,” kata Wamensos Agus Jabo.
Wamensos juga menyebut program-program prioritas pemerintah itu dirancang oleh Presiden Prabowo untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga masyarakat yang masih hidup di bawah dan di garis kemiskinan dapat masuk ke dalam kelompok masyarakat sejahtera.
“Pak Prabowo ingin memuliakan saudara-saudara kita yang miskin. Ingin memutus transmisi kemiskinan. Di situlah peran Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, dan MBG (Makan Bergizi Gratis),” kata Agus Jabo.
Pemerintah pun menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat terhapus hingga nol persen pada 2026, dan tingkat kemiskinan umum turun di bawah 5 persen pada 2029. Target itu masuk dalam prioritas nasional dan akan dicapai melalui berbagai program intervensi sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Pak Prabowo ingin secepat-cepatnya masyarakat miskin bisa merasakan langsung manfaat program-program (pemerintah) itu,” kata Wamen Agus.
Dalam siaran resmi yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati menyebut tiga trisula Presiden Prabowo menghapus kemiskinan, yaitu program Sekolah Rakyat, program Koperasi Desa Merah Putih, kemudian Cek Kesehatan Gratis.
Adita melanjutkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) saat ini telah digunakan oleh 10 juta orang, dan ditargetkan menjangkau 50 juta orang hingga akhir tahun 2025. Program CKG juga mulai menyasar siswi tingkat SD hingga SMA, yang jumlahnya mencapai 57 juta jiwa. “Jika program CKG dilakukan secara masif, kami optimistis target itu tercapai,” kata Adita.
Kemudian, program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat desa/kelurahan dan menciptakan kemandirian ekonomi, termasuk membuka lapangan kerja baru. Presiden Prabowo dijadwalkan meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih pada tanggal 21 Juli 2025, dengan target 80.000 koperasi siap beroperasi di seluruh Indonesia.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menawarkan konsep pemberdayaan desa. Bagaimana desa bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan menciptakan pekerjaan dari kekuatan warganya sendiri,” kata Adita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara