Suasana penggarapan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. - Istimewa // PT Adhi Karya
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman menunjukkan perkembangan cukup masif di area ring road. Penggarapan kolom pilar tol di area ring road disebut nyaris tuntas.
BACA JUGA: Sejumlah Pendaftar Sekolah Rakyat di DIY Memilih Mundur
Progres perkembangan pembangunan tol dapat dibedakan berdasarkan penggarapannya yakni at grade atau timbunan dan elevated atau melayang. Pada pengerjaan elevated di ring road utara, penggarapan kolom pilar jalan tol nyaris rampung.
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menjelaskan penggarapan kolom di area ring road Trihanggo hanya kurang satu yang belum dibangun. Sementara pada kolom yang sudah terbangun, pengecoran mulai dilakukan.
"Iya itu kolom-kolomnya sudah tinggal satu yang di P8 itu yang belum digali sama di-borepile, dicor terus nanti naik ke atas. Terus yang lainnya sudah on progres, sudah mulai pengecoran untuk tahap kolom," jelas Agung pada Jumat (13/6/2025).
Setelah tahap pengecoran kolom rampung, penggarapan dilanjutkan dengan pembangunan pierhead atau kepala jalan layang. Pierhead merupakan komponen struktural jalan layang yang berfungsi sebagai tumpuan girder atau balok induk.
Sebagai catatan, Agung menjelaskan jika pengerjaan pierhead di ring road nantinya akan digarap dengan teknik sosrobahu. Teknik sosrobahu merupakan salah satu metode pembangunan lengan beton pada proyek konstruksi. Di mana lengan jalan layang mulanya akan diposisikan sejajar dengan lalu lintas jalan di bawahnya, tidak melintang. Kemudian setelah rampung atau akan digunakan, lengan jalan layang akan diputar 90 derajat melintang.
Dengan kata lain lengan beton yang dibangun di ring road awalnya akan dipasang sejajar dengan jalan ring road sebelum diputar melintang. Cara ini dinilai lebih aman untuk pengendara yang ada di ring road dan tidak mengganggu lalu lintas kendaraan di bawahnya.
"Mungkin yang menarik, kami yang di ringroad menggunakan full metode sosrobahu. Jadi itu nanti kami bentuknya tidak melintang, tapi masih sejalan, waktu pengecoran sejajar dengan alur jalan terus kami puter," jelasnya.
Rencananya pemutaran lengan beton ini akan dilakukan Agustus 2025. "Insyaallah Agustus 2025 sudah terlaksana," ungkapnya.
Setalah pierhead jadi, tahapan akan dilanjutkan dengan pemasangan girder.
"Girder itu setelah pierhead jadi, kemungkinan setelah Agustus. Kan itu sudah tahap akhir itu nanti. Pierhead teerus parapet, parapet itu pagar-pagar di pinggirnya itu, terus sudah, tinggal minor ya, tinggal aksesoris ada lampu, ada rambunya, yang pengaspalan di tengah," jelasnya.
Masih di ring road, saat ini penggarapan Ramp On juga telah dilakukan. Sementara untuk Ramp Off masih dalam pembebasan lahan.
Ramp On/Off sendiri merupakan segmen untuk masuk dari jalan umum ke bidang jalan utama tol (On) atau keluar dari bidang jalan utama tol (Off) menuju jalan umum.
"Sementara kami sedang mengerjakan Ramp On dulu, karena Ramp Off kan terkait dengan pembebasan lahan, kan masih ada yang belum," terang Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News