Kakak Beradik di Piyungan Bantul Berkelahi, Bakar Motor, Dapur Rumah Ludes Dilalap Api

12 hours ago 3

Kakak Beradik di Piyungan Bantul Berkelahi, Bakar Motor, Dapur Rumah Ludes Dilalap Api Petugas kepolisian mengamankan dapur rumah milik warga yang ludes terbakar di Padukuhan Sandeyan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul akibat perselisihan antar saudara, Sabtu (14/6/2025). ist - Damkar

Harianjogja.com, BANTUL–Perkelahian dua bersaudara di Padukuhan Sandeyan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, berujung bencana kebakaran

Sebuah dapur rumahnya sendiri ludes terbakar setelah salah satu pelaku membakar sepeda motor di dalam rumah. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta.

Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. J, salah satu adik, menegur kakaknya, U, karena memutar suara musik dari sound system terlalu keras, sementara sang ibu sedang sakit.

“Teguran itu memicu emosi U. Dia memukul kepala adiknya dengan sebatang kayu hingga keduanya terlibat perkelahian,” ungkap Jeffry saat dikonfirmasi wartawan.

BACA JUGA: Driver Grab Kena Potongan Tarif Aplikasi 20 Persen, Ini Penjelasan Rincinya

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera melerai keduanya. J kemudian memilih menghindar dengan pergi ke rumah kerabat. Namun, U justru menyusul ke sana sambil membawa sabit dan menantang berkelahi, meski lagi-lagi dilerai warga.

“Setelah itu U pulang ke rumah dan membakar motor milik J yang berada di dalam dapur. Api langsung membesar dan merembet ke perabot rumah,” jelasnya.

Api membakar dua unit sepeda motor, satu sepeda lipat, dua mesin jahit, serta sejumlah perabot dapur lainnya. Polisi mencatat total kerugian materiil mencapai Rp50 juta.

Pasca kejadian, Dukuh setempat memediasi keluarga yang berselisih. Mereka sepakat menyelesaikan perkara secara kekeluargaan.

“U juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Jika melanggar, ia siap menerima sanksi adat, termasuk meninggalkan kampung, dan menjalani proses hukum,” kata Jeffry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |