8000hoki.com Situs server Slot Maxwin Malaysia Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Online
hoki kilat slot Data ID website Slot Maxwin Singapore Terbaik Mudah Jackpot Non Stop
1000hoki Akun situs Slot Maxwin Indonesia Terbaru Pasti Lancar Menang Online
5000hoki.com Data ID server Slots Maxwin Malaysia Terkini Gampang Win Full Terus
7000hoki List Demo web Slots Maxwin Singapore Terbaik Gampang Win Terus
9000 hoki Data ID server Slots Gacor China Terpercaya Gampang Scatter Full Banyak
List Slot Gacor basis Terpercaya Mudah Lancar Jackpot Setiap Hari
Idagent138 login Slot Terbaik
Luckygaming138 Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Adugaming Daftar Id Slot Game Terpercaya
kiss69 Daftar Id Slot Terbaik
Agent188 login Akun Slot Terbaik
Moto128 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
Betplay138 Slot Terpercaya
Letsbet77 Id Slot Game Terbaik
Portbet88 Daftar Akun Slot Gacor Terbaik
Jfgaming Daftar Slot Game Online
MasterGaming138 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkat
Kingbet189 Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Summer138 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Evorabid77 login Id Slot Game Terpercaya
bancibet Id Slot Anti Rungkat
adagaming168 login Id Slot Maxwin Online
Harianjogja.com, JOGJA—Penyakit menular Tuberkulosis atau TBC masih menjadi masalah serius di Kota Jogja. Pada tahun 2025 hingga bulan Mei tercatat sudah ada 583 kasus masyarakat terpapar TBC.
Meskipun begitu, Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Jogja, Endang Sri Rahayu mengatakan tren kasus TBC kini cenderung mengalami penurunan. Tahun lalu disebutnya jauh lebih banyak, terdapat 1.469 kasus TBC di wilayahnya.
BACA JUGA: Dokter Spesialis Paru Bagikan Tips Pencegahan TBC
Endang mengatakan, penurunan kasus TBC dikarenakan gencarnya screening penyakit ini di kalangan masyarakat. Semakin banyak ditemukan penderitanya, maka semakin banyak pula yang berhasil menjalani pengobatan hingga akhirnya sembuh.
“Sekarang sudah mulai menurun, tahun 2030 harapannya sudah tidak menjadi masalah. Kemarin kita dipush untuk menemukan banyak, kemudian mengobati otomatis angkanya terus turun,” ujar Endang, Senin (16/6/2025).
Ia mengatakan, penderita TBC kebanyakan akan pulih total setelah mengonsumsi obat minimal enam bulan. Berbeda halnya jika tidak mengonsumsi obat, kondisi penderita akan semakin memburuk hingga membuat bakteri kebal terhadap obat.
Disebutkan, penderita TBC di Kota Jogja didominasi usia 30 hingga 40 tahun, yang masih dikategorikan usia produktif. Sedangkan angka kematian berkisar lima hingga 10 persen. Endang menjelaskan, diantara penyakit menular lain, TBC merupakan salah satu yang paling tinggi tingkat kematiannya.
Endang menambahkan, penularan TBC banyak didominasi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Ia mengatakan, salah satu faktor risiko TBC adalah kekurangan gizi yang banyak dialami masyarakat kurang mampu.
“Faktor resiko TBC salah satunya adalah malnutrisi atau kurang gizi yang menimpa banyak orang miskin, meskipun tidak semua. Ada juga dari kalangan mampu, ASN juga ada,” jelasnya.
Faktor lingkungan tempat tinggal juga disebutnya turut berpengaruh penularan TBC. Endang menjelaskan bahwa lingkungan padat penduduk dan kawasan kumuh memudahkan penularan bakteri tuberkulosis.
“Lingkungan padat secara logika rumahnya kecil, berdempetan dengan tetangga apalagi jendelanya tidak pernah dibuka, jadi dalam rumah itu lembab, gelap, jadi kuman TB suka di situ,” tandasnya.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan sehingga dapat meminimalkan risiko penularan Tuberkulosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News