Origin Fest di Stadion Maguwoharjo pada Sabtu (12/7/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi JanatiÂ
Harianjogja.com, SLEMAN—Merayakan 15 tahun eksistensinya, Origin Merch mempersembahkan festival musik lintas genre dengan nama Origin Fest.
Mengusung tajuk Unlimited Pleasure, Origin Fest menjadi medium para pecinta musik berkumpul. Makin spesial, dalam festival ini ada perilisan 20 kaos eksklusif kolaborasi Origin dengan musisi-musisi penampil.
Owner Origin Merch sekaligus Promotor Origin Fest, Dona Marshita menjelaskan Origin Fest dihelat sebagai bentuk perayaan hari jadi Origin Merch. Sejak berdiri pada 2010, Origin Fest kata Dona pernah diadakan dua kali, pertama di 2012 dan kedua di 2025 ini.
"Jadi [Origin Fest] sebagai perayaan dari eksistensi dari Origin Merch itu sendiri," kata Dona ditemui di lokasi Origin Fest di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (12/7/2025).
Setelah 13 tahun sempat "tertidur", Origin Fest kembali muncul. Menghadirkan 22 musisi dari berbagai penjuru Tanah Air, Origin Fest menampilkan beragam musisi lintas genre untuk memenuhi dahaga pecinta musik Jogja. Untuk mengakomodasi banyaknya band yang tampil, Origin Fest bahkan menyiapkan tiga panggung spesial.
"Dari mana-mana [musisinya], multigenre, karena Origin sendiri itu kan mengusung official music merchandise yang orisinal, itu tidak terbatas genre," ujarnya.
"Jadi di situ ada merchandise hardcore, ada metal, ada pop, juga ada pop punk, ada punk rock. Jadi semua genre disatukan di sini.”
Nama-nama musisi bertenaga seperti The Jeblogs hingga FSTVLST tak absen di Origin Fest tahun ini. Selain itu Over Distortion yang banyak dinanti para pendengarnya juga dihadirkan dan tampil sebagai penutup di Unlimited Stage.
Efek Rumah Kaca
Tak hanya itu, Efek Rumah Kaca yang gemar menyampaikan kritik dalam lirik-liriknya juga diboyong ke Stadion Maguwoharjo untuk tampil di Origin Fest. Belum cukup sampai di situ, Origin Fest tahun ini juga menampilkan kelompok musisi metal asal Jakarta, Deadsquad.
Dari lokal Jogja, Origin Fest mempersembahkan Serigala Malam sebagai line up untuk tampil ke hadapan para pendengarnya. Tak ketinggalan, Origin Fest bahkan berhasil membuat dedengkot metal Jogja, Death Vomit kembali membara dengan penampilan gaharnya di Origin Stage.
Belasan tahun ikut membantu mendistribusikan berbagai rilisan fisik orisinal para musisi, Origin Merch kata Dona ingin membuat mereka hadir langsung ke hadapan pendengarnya. Origin Fest lanjut dia akan menjadi tempat berkumpulnya para pecinta musik untuk berkumpul.
"Origin Merch sebagai toko rilisan merchandise dari band, sebagai wadah apresiasi dari band, kami sudah menjualkan merchandise-nya, kami bikin festivalnya, biar segala hal ini tentang musik itu bisa jadi satu di sini," ungkapnya.
Hasilnya, festival musik garapan Origin Merch ini sukses menarik magnet para penikmat musik. Target 5.000 penonton yang dipatok Dona untuk Origin Fest tahun ini justru telah tembus di angka 6.300 orang hingga Sabtu sore.
Jumlah itu belum termasuk para penonton yang terus berdatangan untuk membeli tiket on the spot. Padahal menurut hitungan Dona festival ini nantinya hanya menampung kapasitas 8.000 penonton.
Meski mengusung line up penampil yang bisa dibilang gila-gilaan, harga tiket Origin Fest terbilang cukup miring.
Dona mengungkapkan tiket Origin Fest paling murah dibanderol dari harga Rp75.000 per orang. Dengan segala penampil dan fasilitas yang ada, menurut Dona harga tiket Origin Fest cukup murah.
"Kalau harga sangat murah lah untuk festival sekelas seperti ini, 22 band ada tiga panggung. Kami mulai harga jual paling murah di Rp75.000, kami tiket on the spot hanya ada Rp135.000," ujarnya.
Selain penampilan 22 band lintas genre, Origin Fest kian spesial dengan diluncurkannya rilisan kaos eksklusif 20 band yang tampil. Rilisan itu hanya dijual eksklusif di festival musik ini dan Origin Merch kata Dona membayar royalti secara penuh kepada band yang berkolaborasi.
"Kami juga mengadakan kolaborasi dengan setiap band yang tampil itu ada kolaborasi merchandise. Hanya dua yang enggak Karena mungkin ada term and condition sendiri," ujarnya.
Melihat antusiasme para pecinta musik, Dona berharap festival musik Origin Fest ini bisa digelar rutin tiap tahunnya. Festival ini diharapkan bisa mempertemukan musisi dan para pendengarnya di Jogja tiap tahunnya.
"Rencananya Origin Fest akan dihelat di setiap tahunnya. Mungkin di pertengahan tahun, akan digelar di setiap tahunnya," katanya.
Salah satu penonton Origin Fest, Muklas mengaku senang atas digelarnya festival musik ini. Muklas bilang layanan yang diberikan penyelenggara kepada para penonton sudah baik.
"Untuk formatnya sudah baik, dari mulai penjualan tiket, keamanan, panggung sudah baik," ujarnya.
Dadi segi line up penampil, Muklas juga menilai musisi yang dihadirkan seru dan memberi ruang musisi lokal tampil. Pemuda Bantul berusia 22 tahun itu menanti penampilan Rebellion Rose yang dihadirkan dalam Origin Fest. "Band-nya seru semua, banyak [band] yang lokal juga," ungkapnya.
Muklas bahkan setuju jika festival musik Origin Fest ini diselenggarakan setiap tahun. "Bagus, saya setuju untuk setiap, karena ini kan juga untuk para pemuda Jogja untuk melihat konser band-band lokal juga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News