Tragedi Tembok Tandon Air Roboh di Pesantren Magelang, 1 Santri Dirujuk ke RSUP Sardjito

8 hours ago 7

Tragedi Tembok Tandon Air Roboh di Pesantren Magelang, 1 Santri Dirujuk ke RSUP Sardjito Proses evakuasi bencana tanah longsor di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jumat (25/4 - 2025) ist - kemenag

Harianjogja.com, MAGELANG—Satu orang santri ondok Pesantren Darussalam Gontor 5 Magelang korban tertimpa material tandon air yang robih di pesantren tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) dr Sarjito untuk penanganan medis lebih lanjut. 

Direktur RSUD Merah Putih Magelang, Leli Puspitowati di Magelang, Sabtu, menjelaskan ketujuh pasien tersebut sebagian besar mengalami luka patah tulang dan satu di antaranya menjalani operasi hari ini.

Ia menjelaskan bahwa dari 29 pasien santri yang masuk rumah sakit hingga Sabtu siang ini tersisa tujuh orang menjalani pemeriksaan intensif, sementara 17 santri lainnya sudah diperbolehkan pulang atau menjalani rawat jalan.

"Yang dirawat sampai hari ini ada tujuh orang dan yang 1 orang kita rujuk di RS Sardjito Yogyakarta dan yang lain sisanya 17 orang sudah boleh pulang, jadi tidak dirawat inap," katanya.

Pihaknya menambahkan, mengingat terdapat sejumlah pasien yang mengalami cidera serius seperti patah tulang kaki, dan tangan. Direncanakan akan dilakukan tindakan operasi pada hari ini.

"Untuk yang dirawat inap sampai hari ini harus dilakukan tindakan operasi karena mengalami cidera patah tulang pada bagian kaki dan ada satu yang harus di observasi. Sementara yang satu orang lagi mengalami cidera kepala ringan, tapi saat ini kondisinya sudah membaik. Sementara yang sudah diperbolehkan pulang itu cuma terdapat luka ringan saja," katanya.

Ia mengatakan, keseluruhan pasien dari Pondok Gontor tersebut yang masuk berjumlah 29 orang terdapat 4 orang diantaranya meninggal dunia dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.

BACA JUGA: Bencana Longsor Terjadi di PP Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang, 4 Santri Dilaporkan Meninggal dan Puluhan Lainnya Terluka

Atas musibah tersebut, pemerintah Kabupaten Magelang memberikan perhatian salah satunya menanggung biaya perawatan para korban.

"Kebijakan dari pemerintah
untuk pembiayaan pasien, dari total 29 itu ada yang sudah dengan BPJS aktif, tapi ada beberapa yang tidak mempunyai BPJS namun kebijakan dari bupati untuk yang tidak mempunyai BPJS nanti pembiayaannya di tanggung oleh pemerintah daerah," katanya.

Seperti diketahui pada Jumat (25/4)sekitar pukul 10.30 WIB terjadi tanah longsor yang mengakibatkan talud penyangga dinding longsor yang membuat dinding penampungan (kolam) air berada di atasnya ambrol dan menimpa kamar mandi dan menimbun puluhan santri yang sedang mandi untuk persiapan sholat Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |