Lebih dari 60.000 orang telah dievakuasi di Thailand menyusul bentrokan perbatasan yang semakin intensif dengan Kamboja, Jumat (25/7/2025). Tentara Kerajaan Thailand memimpin upaya evakuasi dan bantuan di 14 distrik di empat provinsi. - Reuters.
Harianjogja.com, JAKARTA—Lebih dari 60.000 orang telah dievakuasi di Thailand menyusul bentrokan perbatasan yang semakin intensif dengan Kamboja, Jumat (25/7/2025). Tentara Kerajaan Thailand memimpin upaya evakuasi dan bantuan di 14 distrik di empat provinsi.
Mayor Jutaphat Prembanyat, Asisten Juru Bicara Tentara Kerajaan Thailand, mengonfirmasi bahwa pihak kerajaan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengevakuasi penduduk dari zona konflik di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.
Hal itu menyusul serangan artileri berat oleh pasukan Kamboja ke wilayah Thailand, yang berdampak pada sebagian provinsi Buriram, Surin, Sisaket, dan Ubon Ratchathani, dengan wilayah sipil, termasuk rumah dan rumah sakit, dilaporkan terdampak.
Hingga Jumat, 63.446 orang telah dievakuasi dari daerah terdampak untuk memastikan keselamatan mereka. Mereka terdiri dari 4.813 orang dari Buriram, 21.646 orang dari Surin, 26.511 orang dari Sisaket, dan 10.476 orang dari Ubon Ratchathani.
Tentara Kerajaan Thailand telah mendirikan enam dapur umum kerajaan dan mengerahkan dua dapur lapangan bergerak untuk menyediakan makanan bagi para pengungsi.
Selain itu, Lingkaran Militer ke-22, berkoordinasi dengan Provinsi Ubon Ratchathani, telah mengerahkan unit-unit sukarelawan untuk berpatroli dan melindungi properti warga yang dievakuasi, dengan tujuan meredakan kekhawatiran mereka tentang barang-barang pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara