Seorang pria melihat Tesla Model S di showroom di Beijing, Tiongkok 29 Januari 2014. - Reuters
Harianjogja.com, JOGJA—Tesla akhirnya menggandeng Samsung dalam penyediaan chip kendaraannya.
Hal ini menyusul pernyataan dari CEO Tesla, Elon Musk yang menyatakan bahwa perusahaannya telah menandatangani kesepakatan dengan Samsung Electronics untuk penyediaan cip. Langkah ini diperkirakan akan memperkuat bisnis manufaktur Samsung yang belakangan mengalami kerugian.
BACA JUGA: Pendapatan Tesla Turun 12 Persen
Samsung sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan senilai US$ 16,5 miliar dengan salah satu perusahaan global besar tanpa menyebut nama kliennya. Perjanjian yang berlaku hingga akhir 2033 itu dirahasiakan atas permintaan pelanggan.
Reuters, Senin (28/7/2025) mengugkapkan, berdasarkan keterangan dari tiga sumber, Tesla adalah klien dalam kesepakatan tersebut.
Kesepakatan ini hadir di tengah tekanan yang semakin besar bagi Samsung dalam persaingan produksi cip kecerdasan buatan (AI). Saat ini, raksasa teknologi Korea Selatan itu masih tertinggal dari para pesaing, seperti TSMC dan SK Hynix, yang membuat keuntungan dan harga saham Samsung tertekan.
Analis Kiwoom Securities, Pak Yuak menyatakan perjanjian dengan Tesla akan membantu mengurangi kerugian divisi foundry Samsung. Namun, para analis menilai Samsung masih menghadapi tantangan berat. Banyak klien penting beralih ke TSMC untuk cip canggih, termasuk raksasa teknologi seperti Apple, Nvidia, dan Qualcomm.
Selain berdampak pada bisnis, kesepakatan Tesla-Samsung juga bernilai strategis bagi Korea Selatan, yang tengah berupaya memperkuat kemitraan dengan Amerika Serikat di sektor cip dan perkapalan, serta menghindari potensi tarif 25% dari AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News