SPMB SMP 2025 Sukoharjo: Kuota Jalur Domisili 40 Persen, Ini Jadwal dan SyaratPendaftarannya

1 day ago 4

Harianjogja.com, SUKOHARJO—Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB secara online jenjang SMP tahun ajaran 2025/2026 di Sukoharjo akan dibuka pada 24-26 Juni 2025. Calon siswa baru jalur domisili wajib memiliki kartu keluarga (KK) yang diterbitkan minimal satu tahun sebelum pendaftaran. 

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdikbud Sukoharjo, Zainal Khoiri, menjelaskan jalur zonasi lingkungan atau RW dihapus dalam pelaksanaan SPMB secara online tahun ajaran 2025/2026.

Jalur zonasi lingkungan atau RW diganti dengan jalur domisili yang menggunakan jarak murni dari rumah pendaftar berdasarkan kartu keluarga ke sekolah yang dituju.

BACA JUGA: Penduduk Miskin di Indonesia Capai 194,4 Juta Jiwa, Ini Saran Penanganan Versi Ekonom

“Kuota jalur domisili paling besar, yakni 40 persen. Sedangkan kuota jalur afirmasi 20 persen, jalur prestasi 25 persen, dan mutasi 5 persen. Jika kuota tidak terpenuhi akan dialihkan ke jalur lain di sekolah yang sama dengan urutan prioritas jalur domisili, afirmasi, dan prestasi,” katanya dilansir, Rabu (11/6/2025).

Ada persyaratan khusus bagi calon siswa baru yang mendaftar lewat jalur domisili pada SPMB SMP di Sukoharjo tahun ini. Calon siswa baru wajib memiliki kartu keluarga yang diterbitkan minimal satu tahun sebelum pendaftaran. 

Selain itu, nama orang tua/wali calon siswa baru harus sesuai dengan dokumen pendaftaran seperti rapor, ijazah, akta kelahiran, atau kartu keluarga lama.

“Jika ada perbedaan nama karena orang tua/wali meninggal dunia atau cerai maka kartu keluarga terbaru dapat digunakan dengan melampirkan bukti sah berupa akta kematian atau akta perceraian,” ujar dia. 

Apabila tidak memiliki kartu keluarga lantaran hilang akibat bencana alam bisa menggunakan surat keterangan domisili yang diterbitkan dan dilegalisasi oleh pejabat berwenang. Dalam surat keterangan itu harus menyatakan sudah berdomisili minimal satu tahun dan jenis bencana alam atau bencana sosial yang dialami. 

Panitia SPMB di masing-masing sekolah jenjang SMP di Sukoharjo bakal melakukan validasi dan verifikasi berkas dokumen setiap pendaftar. Hal ini dilakukan guna memastikan calon siswa baru apakah memenuhi persyaratan jalur domisili atau tidak. 

“Calon siswa baru yang diterima di sekolah tujuan bakal diumumkan pada 28 dan 30 Juni. Saat pengumuman, para calon siswa baru yang diterima bisa melakukan registrasi ulang di sekolah.

BACA JUGA: Nelayan Bantul Tetap Melaut Meski Ada Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG

Zainal menambahkan pelaksanaan pendaftaran SPMB jenjang SMP diawali dengan verifikasi piagam mulai 16-18 Juni. Piagam penghargaan yang bisa menambah nilai adalah piagam kepanduan dan piagam kejuaraan akademik maupun nonakademik pada level kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional.

“Nilai tambahan piagam penghargaan bervariasi baik kejuaraan berjenjang maupun kejuaraan tidak berjenjang. Penyerahan hasil verifikasi piagam penghargaan dilakukan pada 19 Juni,” urai dia.

Salah satu orang tua calon siswa baru asal Kelurahan Jombor, M Anwar, berharap agar kuota jalur prestasi dalam pendaftaran SPMB SMP di Sukoharjo ditambah.

Sehingga calon siswa baru yang memiliki nilai akademik tinggi bisa melanjutkan studi di sekolah yang dituju. “Anak saya rencananya mendaftar di SMPN 1 Sukoharjo. Nilai rapor cukup tinggi dan tidak begitu jauh dari rumah,” ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |