Ilustrasi. - Harian Jogja/Desi Suryanto
Harianjogja.com, BANTUL– Sempat kehabisan stok pada Desember 2024 hingga Februari 2025, kini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul memastikan blangko e-KTP telah tersedia.
Kepala Disdukcapil Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengaku kelangkaan blangko e-KTP tersebut lantaran distribusi dari pemerintah pusat ke daerah terlambat. Sehingga dalam pada Desember 2024 hingga Februari 2025, masyarakat yang melakukan perekaman e-KTP akan diberikan lembar biodata sebagai ganti blangko e-KTP.
“Kita mengeluarkan biodata sebagai pengganti [blangko] KTP, ada data kependudukannya di sana. Itu dapat digunakan untuk urusan yang sifatnya mendesak,” katanya, Rabu (16/4/2025).
BACA JUGA: Packrafting Canden Bantul, Padukan Wisata Sungai dan Jamu Tradisional
Kwintarto menyebut mulai awal Maret 2025, blangko e-KTP di Bantul telah tersedia. Masyarakat yang mendapatkan lembar biodata sebagai ganti blangko e-KTP tersebut sudah mulai menggantikan lembaran tersebut dengan blangko e-KTP.
Dia menyebut kebutuhan blangko e-KTP di Bantul terbilang tinggi. Rata-rata dalam kurun waktu sebulan diperlukan sekitar 6.000 blangko e-KTP.
Namun, saat ini ketersediaannya hanya mencapai sekitar 2.000 blangko. “Sekarang [ketersediaan blangko e-KTP] masih aman. Tapi nanti sampai akhir April harus ada di blangko lagi,” katanya.
Kwintarto menyebut pihaknya akan segera mengajukan usulan kebutuhan blangko e-KTP kepada Pemda DIY atau pemerintah pusat ketika jumlah blangko e-KTP sudah mulai menipis.
Dia pun mengimbau agar masyarakat yang telah melakukan perekaman e-KTP namun mendapatkan lembar biodata agar dapat segera menukarkan dengan blangko e-KTP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News