Saatnya Mewujudkan Pembangunan yang Merata dan Berkesinambungan

5 hours ago 1

Saatnya Mewujudkan Pembangunan yang Merata dan Berkesinambungan Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, meninjau pembangunan infrastruktur ruas Jalan Tegalsari-Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh, Senin (4/8 - 2025). / ist

KULONPROGO—Kulon Progo genap berusia 74 tahun pada 15 Oktober 2025. Peringatan ulang tahun kali ini mengambil tema Sinergi dan Kolaborasi Untuk Kulon Progo Harmoni. Sinergi dan kolaborasi mencerminkan semangat kerja sama dan saling mendukung antarpihak, baik pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi dan dunia usaha, untuk mencapai tujuan bersama. Harmoni menggambarkan terciptanya kehidupan yang seimbang, tenteram dan sejahtera di Bumi Binangun.

Tema ini memiliki makna penting, yaitu mewujudkan Kulon Progo yang berkembang dan harmonis, dengan mengajak semua elemen di Kulon Progo membahu membangun daerah, dengan semangat gotong-royong, mengelola potensi lokal secara bijak dan berkelanjutan, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan kelestarian alam, sosial dan budaya.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, mengikuti upacara tradisi wiwitan dan panen raya padi di Bulak Rowo Jembangan, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kamis (10/4/2025).

Dalam rangkaian HUT ke-74 Kabupaten Kulon Progo, dilaksanakan beberapa event antara lain pesona budaya nasional, gelar potensi daerah dan UMKM di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta yang dihadiri 20 perwakilan duta besar negara sahabat dan ratusan warga Kulon Progo di perantauan.

Ada juga berbagai festival, kejuaraan nasional, pentas seni, konser musik, bakti sosial dan sebagainya. Manunggal Fair 2025 yang menampilkan pentas seni, pasar malam, pameran berbagai karya dan produksi UMKM lokal dihadiri sekitar 118.000 pengunjung dengan perputaran omzet sekitar Rp7,3 miliar.

Hingga saat ini, masih banyak tantangan dan permasalahan yang harus diatasi untuk menggapai cita-cita bersama seluruh masyarakat Kulon Progo. Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, dilakukan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan dan program prioritas lainnya.

Ada beberapa program prioritas yang dilaksanakan oleh Pemda DIY yang berlokasi di Kulon Progo, yaitu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kamijoro. Proyek strategis nasional sistem penyediaan air minum di Kulon Progo ini membantu Pemkab Kulon Progo dalam penyediaan air bersih untuk kebutuhan Kawasan Industri Sentolo, kawasan selatan, kawasan aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta, dan masyarakat.

Ada juga proyek Jogja Agro Park (JAP) yang merupakan kompleks terpadu sebagai sarana media edukasi pertanian dengan fasilitas Agribisnis dan Agrotourism.  Keberadaan JAP diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan petani dalam mengoptimalkan lahan pertanian.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, berfoto bersama dengan pelaku wisata dan tamu dari Yordania dalam agenda Familiarization Trip di Laguna Pantai Glagah, Kamis (28/8/2025).

Dalam upaya mewujudkan kawasan aerotropolis, Pemda DIY bersama Pemkab Kulon Progo dan JICA menjalin kerja sama guna merumuskan program prioritas utama di kawasan tersebut. Adapun rumusan program prioritas utama meliputi pengembangan kawasan Airfront-MICE, Smart Agriculture, Smart Tourism (Mountain Side and Ocean Side), Science Techno City dan Futuristic Town, termasuk pembangunan asrama haji yang akan menjadikan  aerotropolis menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Pemkab Kulon Progo juga menyambut baik rencana pembangunan Jalan Tol Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA). Proyek ini menjadi tantangan dan peluang baru, serta harapan agar aerotropolis menjadi lebih terbuka, tumbuh sebagai kawasan bangkitan ekonomi dan daya tarik investasi.

Selain itu, Pemkab Kulon Progo juga berkomitmen mewujudkan prioritas pembangunan, antara lain penanganan kemiskinan ekstrem, salah satunya melalui mengembangkan ekonomi kreatif, kapasitas dan inovasi pelaku UKM dan IKM, serta pemasaran online.

Sebagai bukti pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan yang bersih, teduh, dan berkelanjutan, Pemkab Kulonprogo mendapatkan Adipura untuk Kategori Kota Kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Penghargaan ini menjadi istimewa, karena Kota Wates mendapatkan kembali penghargaan setelah 30 tahun terakhir.

Guna mewujudkan pemerintahan yang baik, dilakukan peningkatan tata kelola pelayanan publik, dan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien yang dapat mendukung pembangunan daerah, transparan dan akuntabel. Hal tersebut tercermin dari perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Kulon Progo ditetapkan menjadi  Kabupaten Percontohan Anti Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kinerja pengawasan Pemkab Kulon Progo juga mendapat pengakuan nasional. Inspektur Daerah Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo, S.Sos, M.Si. meraih penghargaan Anggaraksa Dharma dari Menteri Dalam Negeri sebagai Inspektur Berkinerja Terbaik 2025. Penghargaan diserahkan oleh Mendagri M. Tito Karnavian, dalam Rakorwasnas 2025 di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Terdapat 21 indikator kinerja yang dinilai, dengan enam indikator utama sebagai tolok ukur, yakni opini laporan keuangan daerah oleh BPK; persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) BPK, BPKP dan Itjen Kemendagri; nilai kapabilitas APIP dan SPIP; nilai MCP dari KPK; kepatuhan pelaporan LHKPN dan LHKASN; serta tingkat pemenuhan jam pelatihan minimal APIP per tahun.

Pelayanan Publik

Pelayanan publik juga menjadi prioritas dalam pembangunan di Bumi Binangun. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan di semua sektor. Hal ini tercermin dengan Penghargaan Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Pemerintah Daerah. Peningkatan pengelolaan SDM aparatur dibuktikan dengan apresiasi Anugerah Manajemen ASN.

Pemkab juga meraih penghargaan dari Kementerian PAN RB atas prestasinya dalam akuntabilitas kinerja dengan predikat Nilai A. Selain itu ada penghargaan dari Kementerian PAN RB dalam Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan predikat Sangat Baik (Indeks 3,91), kemudian penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Gubernur DIY untuk kabupaten/kota dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Pemkab Kulon Progo juga meraih penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia atas Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pemerintah Daerah predikat Kategori A (Kualitas Tertinggi) dengan nilai 97,06. Pemkab juga meraih penghargaan dari BKPM dalam Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Pemerintah Daerah dengan Predikat Sangat Baik.

Di sektor perekonomian, pembangunan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) diharapkan dapat mendukung peningkatan kapasitas pelaku UMKM dan peningkatan kualitas produk lokal yang mempunyai daya saing dan kualitas ekspor.

Di bidang ketenagakerjaan, Pemkab Kulon Progo mendapat penghargaan dari Gubernur DIY Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award).

Pemkab Kulon Progo juga meraih Juara II Kategori Pemerintah Kabupaten/ Kota Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) 2025.

Penghargaan dari Gubernur DIY ini diserahkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, kepada Sekda Kulon Progo, Triyono, SIP,MSi., di Pracimosono Kompleks Kepatihan, Selasa (14/10).

Paritrana Award merupakan penghargaan tahunan dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenko PMK untuk pemerintah daerah, desa/kelurahan, badan usaha, dan UMKM yang berkomitmen pada perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Penghargaan bertujuan mengapresiasi dan memotivasi pemangku kepentingan agar terus meningkatkan perlindungan bagi pekerja, termasuk pekerja rentan, demi mencapai cakupan jaminan sosial universal.

Untuk sektor pariwisata, ada berbagai event daerah maupun nasional yang digelar. Penataan kawasan pariwisata seperti Glagah, Congot, serta Pegunungan Menoreh, menjadi prioritas, sehingga destinasi semakin tertata dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

Pengembangan pariwisata juga melibatkan pemerintah kalurahan, Desa Wisata, Desa Prima, Desa Preneur, BUMKal, seniman-seniwati, dan penggiat lingkungan. Keseriusan Pemkab dalam mendukung sektor pariwisata di tingkat desa terbukti dengan raihan Desa Wisata Jatimulyo menjadi Juara I Tingkat Nasional Kategori Desa Wisata Maju dalam Penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata.

Pembangunan di sektor pendidikan juga terus dilakukan. Pemkab Kulon Progo menggandeng 33 PTS di bawah LL Dikti Wilayah V Yogyakarta dan pendirian perguruan tinggi di Kulon Progo, sebagai langkah nyata untuk membuka peluang penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan SDM yang manfaatnya langsung kepada masyarakat Kulon Progo. 

Bupati Kulon Progo bersama 33 perwakilan PTS di bawah LL Dikti Wilayah V Yogyakarta berfoto bersama seusai penandatanganan kesepakatan pengembangan SDM dan pengabdian kepada masyarakat di Aula Adikarta, Senin (29/9/2025).

Perbaikan Sarana Prasarana

Di bidang infrastruktur, Pemkab membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Wates untuk mendukung mobilitas masyarakat pejalan kaki di kota Wates. Ada juga pembangunan ruas jalan lain seperti Jalan Watumurah – Nogosari, dan Jalan Janti–Tegalsari. Pemkab juga menggerakkan peran masyarakat dalam pembangunan infrastruktur melalui program padat karya, gotong-royong dan pemanfaatan dana desa, maupun program CSR.

Untuk mendukung layanan kesehatan, pemkab terus berupaya memperbaiki sarana prasarana kesehatan seperti Renovasi Gedung Laboratorium Kesehatan, pembangunan Gedung Perawatan Intensif dan Isolasi RSUD Nyi Ageng Serang, serta Pembangunan Gedung Gizi RSUD Wates.

Pemkab juga berkomitmen memajukan kebudayaan secara berkesinambungan dan melibatkan masyarakat. Hasilnya, Pemkab meraih Predikat Emas Kategori Pemerintah Daerah dalam Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI). Penghargaan ini merupakan satu-satunya yang diraih pemerintah daerah di DIY.

Dalam pembinaan kepemudaan dan olah raga, diadakan berbagai kejuaraan tingkat nasional, serta komitmen membangun lapangan olah raga voli di setiap kalurahan.

Untuk program kamtibmas, Kulon Progo meraih penghargaan Juara 1 Lomba Tiga Pilar Kamtibmas Wilayah Indonesia Zona Barat, sebagai bentuk apresiasi kolaborasi yang solid jajaran pemda, kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan. Untuk keterbukaan informasi publik, Pemkab Kulon Progo mendapat penghargaan dari Komisi Informasi Daerah (KID) DIY sebagai Badan Publik dengan Kualifikasi Informatif.

Keberhasilan program kegiatan dan capaian kinerja pembangunan tidak lepas dari dukungan dan kemitraan yang harmonis dari DPRD Kabupaten Kulon Progo dan jajaran Forkopimda, serta partisipasi segenap komponen mulai dari masyarakat hingga pelaku usaha, kerja keras segenap aparatur pemerintah. Pemkab Kulon Progo terbuka terhadap dukungan, bantuan, saran dan kritik untuk akselerasi pembangunan yang berkelanjutan. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |