Pemkab Kulonprogo Dua Penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugaraha dan Inovasi Terbaik

3 days ago 7

Pemkab Kulonprogo Dua Penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugaraha dan Inovasi Terbaik Pemkab Kulonprogo menerima dua penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha dan Piagam Inovasi Terbaik Cabai Paku, diberikan langsung oleh Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Gedung Pracimasana Kepatihan, Selasa (15/4 - 2025). / ist

KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo menerima dua penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha dan Piagam Inovasi Terbaik Cabai Paku, diberikan langsung oleh Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Gedung Pracimasana Kepatihan, Selasa (15/4/2025).

Reka Cipta Bhakti Nugraha adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemda DIY kepada daerah yang berhasil dalam inovasi dan pembangunan daerah.

Penghargaan ini diberikan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada daerah yang telah berhasil dalam mengimplementasikan berbagai inovasi dan program pembangunan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Inovasi Cabai Paku merupakan inovasi pengelolaan agribisnis secara utuh dari hulu sampai hilir. Dari hulu dengan mengubah lahan pasir pantai yang gersang tandus menjadi kawasan sentra produksi cabai yang mampu menjadi salah satu pemasok cabai nasional,sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kulonprogo serta menggerakkan roda perekonomian daerah

Ditemui setelah acara  Bupati Kulonprogo Agung Setyawan  menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterima ini.

BACA JUGA: Tak Terima Dipecat karena Berselingkuh, Pegawai di Pemkab Gunungkidul Ajukan Banding

“Untuk Inovasi bidang pertanian kita mendapat penghargaan untuk komoditas  cabai di pantai Kulonprogo yang sudah sangat terkenal,

Dan  kita beri nama cabai Paku (Pantai Kulonprogo). Ini komoditas yang membanggakan dan sudah terkenal  dimana mana,” kata Agung.

Ke depan pemkab akan membuat ekstensifikasi di lahan  sekitar  yang belum terpakai serta akan membina masyarakat petani cabai untuk melakukan kegiatan pasca panen, agar saat harga turun para petani dapat mengolah hasil panen yang melimpah  dengan mengeringkan cabai dan membuat serbuk cabai sehingga tidak merugi serta harga jual lebih tinggi.

“Penghargaan ini yang dinilai antara lain atas  proses penyusunan dokumen perencanaan,dan tadi untuk nilai  juara 2 dan 3 sangat tipis jadi saya berani bilang  kita siap bersaing untuk program perencanaan pembangunan,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |